TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Air Hujan Bisa Memicu Karat pada Motor? Ini Faktanya

Air hujan mengandung zat asam yang bisa memicu karat

Naik motor di tengah hujan (highnoteperformance.com)

Air hujan tak hanya berpotensi membuat motor tergelincir, tapi juga bisa memicu munculnya karat pada komponen motor yang terbuat dari logam. Karena itu sangat disarankan untuk sesegera mungkin mencuci motor setelah terguyur hujan.

Selain bisa mencegah munculkan karat, mencuci motor setelah diguyur hujan juga akan membuat motormu terlihat lebih bersih. Berikut beberapa fakta bahwa air hujan bisa memicu karat di motor.

1. Kandungan asam

Motor di tengah hujan (marsalisilaw.com)

Air hujan mengandung asam, baik itu asam sulfat maupun asam nitrat, yang terbentuk dari polusi udara. Kandungan zat asam pada air hujan inilah yang bisa mempercepat proses korosi pada komponen logam ada di motor.

Beberapa komponen motor yang terbuat dari logam antara lain pelek, rangka, tangki, mesin, standar, hingga setang. So kebayang kan kalau komponen-komponen ini sampai berkarat? Karena itu cucilah bagian ini setelah diguyur air hujan.

Baca Juga: Kenapa Oli Motor Bisa Rembes? Ini Penyebab dan Solusinya

2. Kotoran dan polutan

Motor di tengah hujan (Unsplash/Mohamedh Masood)

Selain mengandung za asam, air hujan juga kerap membawa kotoran dan polutan dari atmosfer. Nah, ketika air hujan mengering di motor, kotoran dan polutan ini kemudian tertinggal sehingga menimbulkan kerak dan berpotensi mempercepat terjadinya karat.

Sehingga sebisa mungkin siram motor dengan air bersih setelah diguyur hujan. Setelah itu jangan lupa mengelap motor dengan kain bersih sampai benar-benar kering.

3. Kelembaban

Motor di tengah hujan (Unsplash/Eranjan)

Air hujan juga bisa meningkatkan kelembaban di sekitar motor. Kelembaban yang tinggi bisa mempercepat proses oksidasi pada logam, yang merupakan awal dari terbentuknya karat.

Biasanya karat yang timbul karena proses oksidasi sering terjadi pada motor-motor yang disimpan dan lama tidak digunakan. Karena itu panaskan motormu setidaknya dua pekan sekali. Sambil memanaskan, kamu bisa mengecek kondisi motor dan membersihkannya.

Verified Writer

Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya