TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Motor Jarang Dipakai, Kapan Harus Ganti Oli Mesin?

Apakah ada perbedaan dengan motor yang dipakai setiap hari?

ilustrasi ganti oli sepeda motor (vecteezy.com/kasarp Techawongtham)

Jakarta, IDN Times - Mengganti oli mesin sepeda motor merupakan kewajiban yang rutin dilakukan para pemiliknya. Karena fungsi oli sangat penting, yaitu untuk melumasi seluruh komponen-komponen di dalam mesin motor.

Biasanya masing-masing pabrikan memiliki rekomendasi patokan untuk mengganti oli mesin yang tertulis di buku pedoman pemilik. Hal ini bisa dijadikan panduan bagi pengguna motor untuk mengganti oli mesinnya sesuai jadwal, demi kinerja mesin yang tetap optimal.

Baca Juga: Cara Memilih Oli Mesin Motor yang Tepat, Gampang!

1. Motor yang jarang dipakai

Dua produk baru Deltalube (IDN Times/Fadhliansyah)

Misalnya, pabrikan menyarankan untuk mengganti oli mesin sepeda motor di rentang 4.000 hingga 5.000 kilometer sekali, yang umumnya dicapai dalam jangka waktu dua bulan sekali.

Mengutip laman resmi Deltalube, Senin (1/1/2024), hal tersebut juga berlaku untuk motor yang jarang dipakai, tidak ada perbedaan khusus untuk penggantian oli mesin sepeda motor yang jarang dipakai.

Jika jarak tempuh 4.000-5.000 kilometer baru dicapai dalam waktu 6 bulan, tandanya ganti oli baru dilakukan pada waktu 6 bulan tersebut.

2. Tanda harus mengganti oli

Bengkel resmi Suzuki (Dok. SIS)

Selain berpatokan pada jarak tempuh, sebenarnya ada beberapa tanda yang menunjukkan kalau oli mesin sebaiknya segera diganti.

Seperti misalnya warna dan konsistensi oli yang sudah hitam, perubahan kinerja mesin yang terasa tidak optimal lagi, hingga peningkatan konsumsi bahan bakar.

Kalau sudah merasakan hal-hal tersebut, tak ada salahnya mengganti oli mesin kendaraan dengan yang baru meskipun jarak tempuhnya masih rendah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya