Apa Itu Piston? Ini Pengertian dan Fungsinya pada Kendaraan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Kamu mungkin sering mendengar tentang piston, terutama jika tertarik pada dunia otomotif atau teknik mesin. Piston adalah komponen penting yang bekerja di dalam mesin untuk mengubah energi panas menjadi energi mekanik.
Lantas, sebenarnya apa itu piston secara lebih detail? Selain itu, bagaimana inovasi dalam desain piston dapat mepengaruhi efisiensi dan daya tahan mesin? Mari kita eksplorasi lebih jauh mengenai piston dan perannya dalam artikel berikut ini.
Apa itu piston?
Piston adalah komponen berbentuk silinder dalam mesin pembakaran dalam yang berperan mengubah energi pembakaran menjadi energi mekanik. Piston bekerja naik turun untuk melakukan empat tahap utama, yaitu hisap, kompresi, pembakaran, dan buang.
Proses ini berlangsung sangat cepat dan berulang-ulang sehingga memungkinkan mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Selain itu, piston juga dilengkapi dengan cincin piston untuk mencegah kebocoran gas dan menjaga kompresi di dalam silinder.
Baca Juga: Apa Itu Lampu Biled? Ini Pengertian hingga Kelebihannya
Fungsi piston
Piston memiliki peran krusial dalam sistem kerja mesin kendaraan bermotor. Dari mengubah energi panas menjadi gerakan mekanis hingga mengatur aliran udara dan bahan bakar. Berikut adalah beberapa fungsi utama piston yang perlu kamu ketahui.
1. Mengubah energi pembakaran menjadi gerakan mekanis
Editor’s picks
Piston berfungsi mengonversi energi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar di dalam silinder menjadi gerakan mekanis. Saat campuran bahan bakar dan udara terbakar, ledakan yang terjadi mendorong piston ke bawah, menghasilkan tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan crankshaft dan roda kendaraan.
2. Mengompresi campuran bahan bakar dan udara
Piston membantu dalam tahap kompresi, yaitu saat piston bergerak naik. Volume di dalam silinder mengecil sehingga meningkatkan tekanan dan suhu campuran bahan bakar dan udara. Kompresi ini penting untuk meningkatkan tekanan dalam ruang bakar.
3. Mengontrol aliran gas buang
Setelah pembakaran terjadi, piston bergerak naik untuk mendorong gas buang keluar dari silinder melalui katup buang. Di sini, fungsi piston penting karena menjaga siklus mesin berjalan lancar dan memungkinkan udara segar masuk ke ruang bakar untuk proses pembakaran selanjutnya.
4. Mencegah kebocoran kompresi
Cincin yang terpasang pada piston berfungsi untuk mencegah kebocoran gas antara ruang pembakaran dan bagian bawah silinder. Hal ini memastikan bahwa tekanan yang dihasilkan selama pembakaran tetap optimal dan tidak ada kehilangan tenaga akibat kebocoran.
5. Mengatur suhu dan mengurangi panas
Piston juga berperan dalam mengatur suhu di dalam mesin. Beberapa desain piston dilengkapi dengan saluran pendingin yang membantu mengalirkan panas keluar dari sistem mesin. Ini penting untuk mencegah piston dari overheating yang dapat menyebabkan kerusakan mesin.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa piston adalah komponen esensial yang berperan penting dalam kinerja mesin kendaraan. Memahami fungsi dan cara kerjanya akan membantumu merawat mesin dengan lebih baik. Cek info otomotif lainnya di IDN Times.
Baca Juga: Apa Itu Sensor TPS pada Motor? Ini Pengertian dan Fungsinya