Apa Itu Engine? Berikut Komponen dan Cara Kerjanya

Bagian vital pada kendaraan

Jakarta, IDN Times – Ketika kamu mendengar istilah "engine," mungkin yang terlintas di pikiran adalah sesuatu yang rumit dan teknis. Sebenarnya, engine adalah bagian penting yang sering kali menjadi jantung dari berbagai perangkat teknologi, termasuk kendaraan.

Engine memiliki peran vital dalam memproses berbagai aktivitas yang terjadi di sebuah sistem. Contohnya, pada kendaraan yang kamu kemudikan setiap hari, engine akan bekerja di belakang layar agar mobil berfungsi sebagaimana mestinya.

Penasaran bagaimana engine dalam dunia otomotif bekerja? Untuk memahami lebih lanjut cara kerja engine beserta fungsinya, mari kita telusuri penjelasan lebih lanjut dalam ulasan berikut!

Apa itu engine?

Apa Itu Engine? Berikut Komponen dan Cara Kerjanyailustrasi mesin mobil (unsplash.com/Alejandro camero)

Engine adalah komponen utama yang berfungsi mengubah energi dari bahan bakar menjadi tenaga mekanis. Dalam dunia otomotif, engine berfungsi membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder. Nantinya, proses ini dapat menciptakan energi yang digunakan untuk mendorong piston menggerakkan poros engkol dan roda kendaraan.

Proses ini melibatkan berbagai komponen seperti piston, silinder, dan katup yang bekerja bersama untuk mendorong kendaraan maju. Berkat berbagai inovasi teknologi yang dihadirkan, engine kini bekerja lebih efisien dan menciptakan kendaraan yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Apa Itu Mobil LCGC? Berikut Hal-Hal yang Perlu Kamu Ketahui

Komponen engine dan fungsinya

Apa Itu Engine? Berikut Komponen dan Cara Kerjanyailustrasi mesin mobil (unsplash.com/Sam Freeman)

Komponen engine pada kendaraan saling bekerja sama untuk menghasilkan tenaga. Setiap komponen memiliki peran spesifik dalam memastikan performa mesin berjalan maksimal. Berikut adalah komponen-komponen penting dalam engine sebuah kendaraan.

1. Silinder (cylinder)

Fungsi utama silinder adalah sebagai tempat proses pembakaran yang sangat menentukan performa engine. Di dalam silinder, piston bergerak naik turun untuk mengubah energi panas dari pembakaran menjadi tenaga mekanis. Di sisi lain, ukuran dan jumlah silinder memengaruhi tenaga yang dihasilkan oleh engine.

2. Piston

Piston berfungsi untuk meneruskan tenaga dari pembakaran bahan bakar ke poros engkol (crankshaft). Piston bergerak naik turun dalam silinder dan menerima tekanan dari gas yang terbakar. Gerakan ini diubah menjadi gerakan rotasi oleh crankshaft untuk menggerakkan kendaraan. Umumnya, piston terbuat dari aluminium untuk daya tahan dan performa optimal.

3. Poros engkol (crankshaft)

Poros engkol berfungsi mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan rotasi yang digunakan untuk menggerakkan roda kendaraan. Crankshaft terletak di bagian bawah engine dan berperan penting dalam menyalurkan tenaga ke bagian lain dari sistem transmisi. Keberadaan poros engkol membuat pergerakan kendaraan menjadi halus dan efisien.

4. Katup (valves)

Katup terdiri dari katup masuk (intake valve) dan katup buang (exhaust valve). Fungsinya untuk mengatur aliran udara dan bahan bakar ke dalam silinder serta mengeluarkan gas buang setelah proses pembakaran. Katup bergerak seiring dengan putaran camshaft dan harus bekerja dengan presisi tinggi untuk menjaga efisiensi mesin.

5. Busi (spark plug)

Busi adalah komponen engine yang menciptakan percikan api untuk memulai proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder. Tanpa busi, pembakaran tidak akan terjadi sehingga mesin tidak bisa menyala. Busi harus selalu dalam kondisi baik untuk memastikan efisiensi bahan bakar dan menghindari masalah mesin sulit dihidupkan.

Cara kerja engine dalam dunia otomotif

Apa Itu Engine? Berikut Komponen dan Cara Kerjanyailustrasi mesin mobil (unsplash.com/henri buenen)

Cara kerja engine pada kendaraan melibatkan beberapa proses yang disebut siklus pembakaran. Siklus ini terdiri dari beberapa tahap yang dapat menggerakkan kendaraan. Secara umum, berikut adalah langkah-langkah cara kerja engine pada sistem kendaraan:

1. Intake (masukan)

Cara kerja engine dimulai dari proses intake. Proses ini dimulai ketika katup masuk terbuka dan campuran udara serta bahan bakar masuk ke dalam silinder. Piston bergerak turun untuk menciptakan ruang vakum yang memungkinkan campuran ini masuk ke dalam ruang bakar.

2. Compression (kompresi)

Setelah katup masuk tertutup, piston bergerak naik untuk memampatkan campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder. Proses ini akan meningkatkan tekanan dan suhu campuran. Dengan begitu, campuran tersebut dapat terbakar dengan lebih efisien.

3. Combustion (pembakaran)

Ketika piston mencapai titik tertinggi (Top Dead Center), busi akan menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar. Pembakaran ini menghasilkan tekanan yang sangat tinggi, sehingga mendorong piston ke bawah dengan kekuatan besar. Gerakan inilah yang menciptakan tenaga yang akan diteruskan ke crankshaft.

4. Exhaust (pembuangan)

Setelah proses pembakaran selesai, piston akan bergerak naik kembali untuk mengeluarkan gas buang melalui katup buang. Gas buang hasil pembakaran ini kemudian akan dilepaskan melalui sistem knalpot. Setelah tahap ini selesai, siklus pembakaran pada engine akan berulang kembali.

Dari pembahasan di atas, semakin jelas bahwa engine adalah komponen kunci dalam kendaraan. Tanpa engine yang bekerja optimal, performa kendaraan tentu tidak akan maksimal. Jadi, pastikan untuk selalu merawat engine agar tetap berfungsi dengan baik setiap saat, ya. Kalau kamu mau baca info otomotif lainnya, silakan kunjungi IDN Times.

Baca Juga: Aki Motor Berapa Ampere? Ini Daftar Kapasitas Aki Motor

Topik:

  • Uswatun Khasanah
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya