Sejarah Lamborghini, dari Traktor Berubah Jadi Supercar Eksklusif

Lamborghini memang punya fans sendiri

Bologna, IDN Times - Mendengar Lamborghini, pikiran kamu pasti akan terasosiasi dengan kesan mahal, mewah, dan eksklusif. Gak salah, karena Lamborghini memang merupakan supercar yang harganya begitu tinggi.

Konsumen umumnya harus merogoh kocek minimal Rp3 miliar untuk bisa membeli produk Lamborghini. Bahkan, ada sejumlah varian Lamborghini yang berlabel limited edition, harganya bisa mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah.

Tak heran, karena Lamborghini selalu menjaga kualitas, eksklusivitas, bahkan seni, dari produknya. Mobil yang mereka produksi tak main-main teknologinya. Proses produksinya juga terbilang detail. Ketika berkunjung ke pabrik Lamborghini secara langsung di Bologna, IDN Times melihat langsung bagaimana para pegawai merakit mobil-mobilnya dengan tangan, dibantu oleh robot hanya untuk pekerjaan tertentu, lalu dengan perhitungan yang begitu presisi.

Nah, kamu tahu gak, kenapa sih Lamborghini masih menggunakan proses produksi macam ini? Yuk kita simak sejarahnya.

1. Berawal dari sakit hati

Sejarah Lamborghini, dari Traktor Berubah Jadi Supercar EksklusifKoleksi Supercar dari masa ke masa di Museum Lamborghini, Bologna, Italia. (IDN Times/Satria Permana)

Nama Lamborghini berasal dari penggagasnya, Feruccio Lamborghini. Pria kelahiran 28 April 1916 itu lahir dari keluarga petani anggur. Namun, Feruccio malah tertarik dengan mesin dan belajar di Institut Teknik Fratelli Taddia, dekat Bologna.

Sempat bekerja di bengkel tentara Italia ketika Perang Dunia II berkecamuk, Feruccio kemudian membangun bisnisnya mulai 1947. Di awal, Feruccio fokus dalam produksi traktor karena pasca Perang Dunia II, pertanian di Italia mulai bangkit dan meledak.

Perlahan, kerajaan bisnis Feruccio tumbuh. Dia mulai mengumpulkan pundi-pundi dari penjualan produknya yang dianggap berkualitas tinggi.

Dari sini, Feruccio bisa mewujudkan hobinya dengan mengoleksi mobil-mobil mewah dari Alfa Romeo, Mercedes, Lancias, Jaguar, Maserati, hingga Ferrari. Kegemaran Feruccio menjadi awal dari kemunculan Lamborghini.

Justru, Lamborghini lahir karena rasa sakit hati Feruccio atas Ferrari. Jadi, pada 1958 silam, Feruccio membeli Ferrari pertamanya, 250 GT.

Dia menilai mobil dengan logo kuda jingkrak itu punya kualitas yang bagus, bahkan terbaik untuk kelas supercar. Belakangan, Feruccio kecewa. Opininya terkait Ferrari terpatahkan karena merasa mobol Ferrari terlalu rapuh karena terlalu berisik, interiornya tidak berkualitas, dan kurang layak dipacu di jalan raya.

Feruccio akhirnya komplain ke pihak staf penjualan Ferrari. Kemudian, dia juga langsung menyampaikan kekhawatirannya kepada Enzo Ferrari, tapi responsnya mengecewakan. Enzo malah menepis komplain dari Lamborghini dengan dibumbui gengsi sebagai orang Modena.

Dari sini, Feruccio mulai memodifikasi sendiri Ferrari 250 GT miliknya karena merasa percuma mengeluh kepada Enzo. Hingga akhirnya, dia punya ide membangun mobil supernya sendiri.

"Perusahaannya berdiri di 1963, Automobili Lamborghini, karena Ruccio begitu tertarik dengan mobil sport. Awalnya dia berbisnis di sektor traktor, kemudian memutuskan menyaingi Ferrari," kata Head of Motorsport Lamborghini, Giorgio Sanna, saat ditemui IDN Times di headquarter Lamborghini, Bologna.

Baca Juga: Pertamina-Lamborghini Kerja Sama, Hadirkan Pelumas Pertamina Fastron

2. Mulai jual produknya di 1964

Sejarah Lamborghini, dari Traktor Berubah Jadi Supercar EksklusifKoleksi Supercar dari masa ke masa di Museum Lamborghini, Bologna, Italia. (IDN Times/Satria Permana)

Feruccio membangun 350 GT miliknya pada 1963. Produk ini kemudian dijual setahun kemudian dengan kuantitas 120 unit. Setelah berhasil menjual 350 GT dalam jumlah tersebut, Feruccio mengembangkan model lainnya dan terus mendulang fans karena mobilnya berkualitas tinggi, menawarkan kemewahan, serta performa luar biasa.

Rahasia dari performa Lamborghini sebenarnya ada dalam mesin serta teknologinya. Mengandalkan mesin V12, Lamborghini menegaskan diri sebagai salah satu mobil super yang punya performa gahar.

"Mesin ikonik kami adalah V12. Mesin ini juga dipakai dan ditanamkan di versi Revento, dengan dikombinasikan teknologi hybrid," ujar Feruccio.

3. Filosofi eksklusif dengan jaga kualitas

Sejarah Lamborghini, dari Traktor Berubah Jadi Supercar EksklusifKoleksi Supercar dari masa ke masa di Museum Lamborghini, Bologna, Italia. (IDN Times/Satria Permana)

Ada filosofi menarik dari Lamborghini untuk menjaga kualitas dan eksklusivitas produknya. Setiap model, Lamborghini hanya akan memproduksi mobilnya maksimal 10 tahun.

Pun, Lamborghini berbeda dari pabrikan mobil komersial. Mereka hanya akan membuat mobilnya jika nanti ada pesanan yang masuk dari konsumen.

Maka dari itu, setiap varian Lamborghini tak terlalu banyak stoknya. Paling banyak adalah varian Urus yang merupakan mobil 5 seater pertama Lamborghini.

Lalu, ada beberapa varian yang memang terbilang langka. Salah satunya adalah Veneno.

Baca Juga: Nikuba Dikontrak Ducati, Ferrari, serta Lamborghini

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya