Fakta-Fakta Menarik di Balik Mesin Turbo 

Bisa meningkatkan torsi mobil

Jakarta, IDN Times - Toyota dan Daihatsu belum lama lalu meluncurkan Raize dan Rocky, dua SUV mini bermesin 1000cc. Banyak yang heran kenapa Raize dan Rocky dibekali mesin sekecil itu. 

Sebab mobil-mobil di kelas SUV normalnya bermesin minimal 2000cc. Tapi Raize dan Rocky memang bukan SUV normal karena keduanya sudah dibekali turbocharger. Dengan alat ini, mesin berkubikasi kecil pun bisa menghasilkan tenaga yang besar. 

1. Apa itu turbocharger?

Fakta-Fakta Menarik di Balik Mesin Turbo wikipedia.org

Singkatnya, turbo berfungsi memberikan tenaga tambahan pada mobil. Komponen ini akan memaksimalkan udara ke dalam ruang pembakaran. Dengan itu, tenaga mesin akan meningkat.

Karena pembakaran di dalam mesin membutuhkan elemen penting seperti udara, bahan bakar, dan percikan api. Nah, besar atau kecilnya tenaga yang dihasilkan dari mesin tergantung pada udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran.

Untuk memasukan lebih banyak udara ke dalam ruang pembakaran, maka dibutuhkan kapasitas mesin yang lebih besar. Disinilah peran turbocharger yang dapat membuat udara masuk ke dalam mesin, meski kapasitasnya yang kecil.

Baca Juga: Supercharger Vs Turbocharger, Apa Bedanya?

2. Ditemukan oleh insinyur asal Swiss

Fakta-Fakta Menarik di Balik Mesin Turbo vintagedieseldesign.wordpress.com/Turbocharger pertama

Dr. Alfred J. Buchi merupakan insinyur asal Swiss yang pertama kali menemukan turbocharger. Komponen ini mulai dipatenkan pada tahun 1905. Pengaruhnya sangat besar, karena mulai bermunculan lokomotif kereta api dan kapal bermesin diesel yang menggunakan turbocharger pada saat itu.

Pada awalnya turbocharger diterapkan di mesin diesel saja. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, turbocharger pada akhirnya menjadi komponen yang biasa disematkan pada mobil bermesin bensin.

3. Efek turbocharger terhadap mesin mobil

Fakta-Fakta Menarik di Balik Mesin Turbo torque news

Efek positif yang didapatkan jika menggunakan turbocharger adalah torsi mesin secara drastis akan meningkat. Ingat, torsi berbeda dengan power kendaraan ya. Jika sebuah kendaraan memiliki torsi yang besar, maka kendaraan tersebut bisa membawa beban yang lebih berat, meskipun berjalan di rpm yang rendah.

Walau begitu, ada pengaruh negatif terhadap mesin mobil. Pertama, gas buang mobil akan terhambat. Ini bisa terjadi karena turbocharger menggunakan gas sisa pembakaran sebagai sumber tenaganya. 

Jadi, gas sisa pembakaran yang seharusnya bergerak menuju muffler pada knalpot menjadi sedikit terhambat. Kemudian, penggunaan turbocharger akan lebih boros bahan bakar. Turbocharger membutuhkan banyak udara ke dalam ruang pembakaran yang otomatis membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak. 

Baca Juga: 4 Keunggulan Mesin Turbo, Bukan Cuma Jagonya Ngebut

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya