Pasar EV Global Lesu, Toyota Pangkas Target Produksi

Ford, Volvo, Volkswagen telah memangkas produksi EV

Lesunya penjualan mobil listrik secara global membuat raksasa otomotif Jepang harus merevisi target produksi mobil listrik mereka. Semula Toyota menargetkan memproduksi hingga 1,5 juta kendaraan listrik (EV) pada tahun 2026 namun melemahnya pasar EV global membuat mereka menurunkan target hingga 33 persen.

1. Toyota revisi target 30 EV

Pasar EV Global Lesu, Toyota Pangkas Target ProduksiIlustrasi pabrik Toyota (global.toyota.com)

Toyota sempat mengumumkan akan memproduksi 30 mobil listrik baru untuk dijual pada akhir dekade ini. Pengumumkan tersebut diungkapkan pada akhir 2021. Namun setahun kemudian pabrikan asal Jepang ini mengatakan tengah meninjau ulang rencana memproduksi 30 model mobil listrik tersebut.

Bahkan pengerjaan beberapa model dari 30 model tersebut dikabarkan telah dihentikan. Keputusan ini sepertinya diambil Toyota menyusul lesunya pasar EV beberapa tahun terakhir ini.

Baca Juga: BYD Seal Laris Manis di Australia, Kalahkan Honda Accord

2. Menggenjot target penjualan kendaraan listrik

Pasar EV Global Lesu, Toyota Pangkas Target Produksicarnewschina.com

Meski harus merevisi target produksi kendaraan listriknya namun Toyota menggenjot target penjualan mobil listrik. Pada 2023 lalu Toyota berhasil menjual sebanyak 100 ribu kendaraan listrik.

Target penjualan ditingkatkan menjadi 140 ribu mobil listrik pada 2024. Setahun kemudian, yakni pada 2025, target penjualan mobil listrik kembali ditingkatkan menjadi 400 ribu kendaraan listrik.

3. Pabrikan besar juga memangkas produksi EV

Pasar EV Global Lesu, Toyota Pangkas Target ProduksiIlustrasi pabrik Toyota (global.toyota.com)

Langkah Toyota mengurangi produksi mobil listrik mengikuti beberapa pabrikan besar lain, seperti Volvo dan Volkswagen. Kedua pabrikan ini telah memangkas target produksi mobil listrik mereka lantaran lesunya pasar EV global, seperti dikutip dari Drive.

Selain itu raksasa otomotif Amerika Serikat, Ford, juga dilaporkan telah menghentikan produksi SUV listrik mereka. Kampanye mobil listrik ramah lingkungan sepertinya belum cukup untuk mendongkrak penjualan mobil listrik secara global. 

Baca Juga: WANSUS: Kenapa GWM hanya Fokus Menggarap Pasar SUV?

Ndoro Anom Photo Verified Writer Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya