Mobil Diesel Gak Boleh Langsung Dimatikan setelah Perjalan Jauh?

Ternyata begini alasannya

Mobil bermesin diesel memang punya banyak keunggulan, seperti torsi mesin yang besar, konsumsi bahan bakar yang irit, hingga ketangguhannya melahap tanjakan dan banjir. Tapi mobil diesel juga memerlukan perawatan khusus.

Salah satu cara merawat mobil diesel dengan tidak langsung mematikan mesin setelah tiba di tujuan. Berikut alasan kenapa kamu harus menunggu beberapa saat sebelum mematikan mesin setelah tiba di tujuan.  

1. Tunggu sampai mesin agak dingin

Mobil Diesel Gak Boleh Langsung Dimatikan setelah Perjalan Jauh?Ilustrasi mesin diesel (group1mitsubishi.co.za)

Saat tiba di tujuan setelah menempuh perjalanan jauh, sebaiknya jangan langsung mematikan mesin mobil dieselmu. Sebaliknya, biarkan mesin mobil tetap menyala selama sekitar 20-30 detik. Tujuannya agar sikulasi pelumas, pendingin, dan beberapa part lain kembali ke suhu normal. Setelah itu kamu bisa mematikan mesin mobilmu.

Baca Juga: Mengenal Cara Kerja Common Rail, Bikin Mobil Diesel Gak Kasar Lagi

2. Ini yang terjadi saat mesin diesel langsung dimatikan saat sedang panas-panasnya

Mobil Diesel Gak Boleh Langsung Dimatikan setelah Perjalan Jauh?Ilustrasi mesin mobil diesel (Autocar.co.uk)

Mematikan mesin setelah menempuh perjalan jauh atau ketika mesin sedang panas-panasnya akan menggangu siklus pendinginan, sehingga akan berdampak buruk pada mesin. Sebab mesin diesel dilengkapi sistem pendinginan yang dirancang untuk mengatur suhu dengan cara tertentu setelah mesin dimatikan.

Sehingga mematikan mesin ketika suhunya masih sangat tinggi dapat mengganggu siklus pendinginan, mempercepat depresiasi mesin atau bahkan menyebabkan kerusakan pada komponen internal.

3. Berlaku juga untuk mesin diesel berturbo

Mobil Diesel Gak Boleh Langsung Dimatikan setelah Perjalan Jauh?mitsubishi-motors.co.id

Aturan main jangan mematikan mesin yang sedang panas-panasnya juga berlaku bagi mesin diesel berturbo. Sebab turbocharger memerlukan waktu untuk meredam kecepatan putaran turbinnya setelah mesin dimatikan. Sehingga mematikan mesin secara tiba-tiba dapat meningkatkan tekanan pada sistem turbocharger dan mengganggu keseimbangan internalnya.

Selain itu mematikan mesin secara langsung setelah perjalanan jauh dapat menyebabkan pendinginan yang tidak memadai bagi turbocharger yang dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian tersebut.

Baca Juga: Kelemahan Mobil Diesel, Cek Dulu sebelum Membeli

Ndoro Anom Photo Verified Writer Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya