Arti Jalur Berwarna Merah di SPBU Pertamina, Sudah Tahu?

Ternyata jalur merah di SPBU punya makna khusus

Kalau kamu suka mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina, pasti kamu pernah melihat jalur berwarna merah atau sering disebut red carpet, kan?

Jalur ini terasa mencolok karena warnanya yang merah sementara jalur lainnya polos tidak berwarna. Ternyata jalur berwarna merah atau red carpet pada SPBU itu punya arti khusus, lho. 

1. Jalur berwarna merah khusus untuk BBM nonsubsidi

Arti Jalur Berwarna Merah di SPBU Pertamina, Sudah Tahu?Ilustrasi pengisian BBM di SPBU (Dok. Istimewa)

Jalur berwarna merah atau red carpet ini didedikasikan buat pelanggan yang membeli bahan bakar (BBM) nonsubsidi, seperti Pertamax, Pertamax Turbo serta Pertamina Dex dan Dexlite.

Jadi red carpet ini semacam penghargaan yang diberikan oleh SPBU Pertamina kepada para pembeli BBM nonsubsidi. Selain itu red carpet juga akan membuat pembeli BBM nonsubsidi terasa lebih eksklusif.

Baca Juga: Berapa Kapasitas Tangki Bensin Honda PCX 160?

2. Keunggulan BBM nonsubsidi

Arti Jalur Berwarna Merah di SPBU Pertamina, Sudah Tahu?Ilustrasi bahan bakar (astra-daihatsu.id)

Selain mendapatkan jalur khusus, pengguna BBM nosubsidi juga akan mendapatkan keuntungan lainnya, yakni performa mesin kendaraan mereka menjadi lebih responsif dan bertenaga.

Sebab BBM nonsubsidi jauh lebih berkualitas dibandingkan BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar. Selain itu kandungan RON BBM bersubsidi juga lebih tinggi yang membuat pembakaran di dalam mesin jadi lebih maksimal.

Itu sebabnya menggunakan BBM nonsubsidi akan terasa lebih efisien karena bensin bisa terbakar secara sempurna di dalam mesin. Selain itu menggunakan BBM nonsubsidi juga akan membuat suara mesin menjadi lebih halus.

3. Daftar harga terbaru Pertamax

Arti Jalur Berwarna Merah di SPBU Pertamina, Sudah Tahu?Ilustrasi bahan bakar (solarindustri.com)

PT Pertamina (Persero) pada Sabtu, 8 Agustus 2024, baru saja menaikkan harga Pertamax dari semula Rp12.950 menjadi Rp13.700 per liter. Harga baru ini berlaku di Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT.

Sedangkan di Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, harga Pertamax dibanderol lebih mahal, yakni Rp14.300 per liter. Perbedaan harga ini antara lain karena distrubusi bahan bakar yang harus dilakukan Pertamina ke beberapa daerah.

Baca Juga: 3 Efek Mencampur Pertamax dan Pertalite, Performa Mesin Bisa Drop

Ndoro Anom Photo Verified Writer Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya