5 Tanda Ban Mobil Harus segera Diganti

Perhatikan gejala kerusakannya

Ban mobil merupakan salah satu komponen yang berpengaruh besar terhadap keselamatan dan kenyamanan penggunanya. Meski sering kali diabaikan, kondisi ban yang sudah tak layak pakai bisa berakibat fatal, seperti pecahnya ban saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Adalah kewajiban bagi setiap pengendara untuk memahami kapan ban mobil harus diganti agar terhindar dari risiko kecelakaan.

Jadi, bagaimana cara kita mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti ban? Tidak semua pengemudi menyadari beberapa indikasi yang menandakan bahwa ban mobil sudah tidak layak digunakan. Ada beberapa indikator yang bisa membantu memastikan bahwa ban mobil harus segera diganti.

1. Kedalaman alur ban sudah tipis

5 Tanda Ban Mobil Harus segera DigantiIlustrasi cek alur ban mobil (tyrepower.com.au)

Salah satu indikator paling jelas bahwa ban mobil harus diganti adalah kedalaman alurnya yang sudah tipis. Alur ban berfungsi untuk membuang air dari permukaan jalan, sehingga ban dapat tetap mencengkeram aspal dengan baik ketika mobil melaju di jalan basah. Ketika alur ban sudah tipis, kemampuan ban untuk membuang air akan berkurang, sehingga meningkatkan risiko aquaplaning atau tergelincir di jalan basah.

Kedalaman alur ban yang disarankan biasanya sekitar 1,6 mm. Namun, untuk alasan keselamatan, banyak ahli merekomendasikan untuk mengganti ban saat kedalaman alur mencapai 3 mm, terutama jika sering berkendara di jalan basah atau berkecepatan tinggi. Kamu bisa memeriksa kedalaman alur ban dengan menggunakan alat pengukur kedalaman alur atau melihat indikator keausan ban yang biasanya ada di bagian alur.

Baca Juga: Tren Membuktikan Harga Mobil Listrik Semakin Murah!

2. Adanya retakan atau benjolan pada ban

5 Tanda Ban Mobil Harus segera DigantiSpooring ban mobil (wuling.id)

Retakan atau benjolan pada permukaan ban adalah tanda lain yang menunjukkan bahwa ban mobil perlu diganti. Retakan biasanya terjadi karena faktor usia, di mana karet ban mulai kehilangan elastisitasnya dan mulai mengeras. Ban yang retak berisiko pecah karena tidak lagi mampu menahan tekanan udara dengan baik, terutama saat suhu lingkungan meningkat.

Benjolan pada ban umumnya timbul akibat kerusakan pada struktur didalam rangka ban. Kerusakan ini bisa terjadi karena ban menghantam benda keras seperti batu atau lubang jalan dengan keras, sehingga mengakibatkan serat dalam ban rusak. Ban dengan benjolan sangat berbahaya untuk digunakan, karena bisa meletus kapan saja, terutama saat kendaraan sedang melaju dengan kecepatan tinggi.

3. Usia ban sudah 6 tahun lebih

5 Tanda Ban Mobil Harus segera DigantiIlustrasi kode produksi ban (carpro.com)

Meskipun ban mobil kamu terlihat masih dalam kondisi baik dan alurnya masih cukup dalam, usia ban yang lebih dari 6 tahun disarankan untuk diganti. Hal ini karena bahan karet pada ban akan mengalami penuaan, yang menyebabkan ban menjadi keras dan tidak fleksibel. Ban yang mengeras tidak akan mampu mencengkeram jalan dengan baik, sehingga meningkatkan risiko tergelincir, terutama di kondisi jalan yang basah.

Kamu bisa memeriksa usia ban dengan melihat kode produksi yang terdapat di dinding ban. Umumnya, kode ini terdiri dari empat digit yang mengidentifikasi minggu dan tahun pembuatan ban. Misalnya, kode "2524" berarti ban diproduksi pada minggu ke-25 tahun 2024. Jika ban mobil sudah melebihi 6 tahun sejak tanggal produksi, sebaiknya segera diganti untuk menjaga keamanan berkendara.

4. Permukaan ban aus tidak merata

5 Tanda Ban Mobil Harus segera DigantiIlustrasi ban mobil (freepik.com/peoplecreations)

Keausan yang tidak merata bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti keseimbangan ban yang tidak tepat, tekanan angin yang tidak sesuai, atau masalah pada sistem suspensi kendaraan. Ban yang aus dengan tidak merata dapat mengurangi stabilitas kendaraan, terutama saat berkendara di jalan berliku atau saat harus melakukan pengereman mendadak.

Keausan yang tidak merata juga dapat menyebabkan getaran saat berkendara, hal ini bisa mengurangi kenyamanan dan meningkatkan keausan pada komponen lain seperti suspensi dan sistem kemudi. Jika kamu melihat adanya tanda-tanda keausan yang tidak merata pada ban, sebaiknya segera periksa dan pertimbangkan untuk mengganti ban tersebut.

5. Muncul tanda keausan pada dinding samping ban

5 Tanda Ban Mobil Harus segera DigantiIlustrasi mekanik mengecek kondisi ban mobil (freepik.com/prostooleh)

Dinding samping ban, meskipun tidak selalu bersentuhan langsung dengan jalan, juga bisa menunjukkan tanda-tanda keausan yang perlu diwaspadai. Tanda-tanda seperti goresan, robekan, atau gelembung pada dinding samping ban bisa menjadi indikasi bahwa ban sudah tidak lagi aman untuk digunakan. Goresan atau robekan pada dinding samping bisa disebabkan oleh benturan dengan trotoar atau benda tajam, sementara gelembung biasanya terjadi karena adanya tekanan yang tidak merata di dalam ban.

Keausan pada dinding samping ban bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Ban bisa meletus saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, yang tentunya sangat berbahaya bagi pengemudi dan penumpang. Jika menemukan tanda-tanda keausan pada dinding samping ban, segera ganti ban tersebut untuk mencegah risiko kecelakaan.

Ban yang sudah tidak layak pakai bisa menjadi ancaman serius di jalan raya, karena bisa menyebabkan kecelakaan yang fatal. Pastikan untuk memeriksa kondisi ban secara rutin, terutama sebelum melakukan perjalanan jarak jauh. Dengan mengganti ban yang sudah tidak layak pakai, kamu akan melindungi diri sendiri dan pengguna jalan lain. 

Baca Juga: Perbedaan Fitur Keamanan Aktif dan Pasif di Mobil, Yakin Sudah Tahu?

Rivai Photo Verified Writer Rivai

Jadilah inspirasiku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya