Mencoba Wuling BinguoEV Buat Harian, Apa Kelebihannya?

Ada juga kekurangannya yang dirasakan

Intinya Sih...

  • Wuling BinguoEV merupakan mobil listrik kedua dari Wuling di Indonesia, dengan varian Long Range AC/DC dan Premium Range.
  • Desain eksterior BinguoEV terkesan unik dengan dimensi yang lebih besar daripada Wuling Air ev, serta interior yang luas dan nyaman.
  • Baterai 31,9 kWh, motor listrik tunggal 50 kW/67 dk, pengisian baterai AC maksimum 6,6 kW, DC Fast Charging 32-38 kW, serta empat mode berkendara: Eco, Eco+, Normal, dan Sport.

Jakarta, IDN Times - Wuling BinguoEV merupakan model mobil listrik kedua yang ditawarkan Wuling untuk pasar di Tanah Air. Nah, kali ini IDN Times mendapatkan kesempatan untuk mencoba hatchback listrik berdesain ikonik ini untuk beberapa hari.

Unit Wuling BinguoEV yang IDN Times gunakan merupakan varian Long Range AC/DC, yang ditawarkan dengan banderol Rp326 juta on the road Jakarta. Varian ini memiliki jarak tempuh maksimum 333 kilometer, sementara varian di atasnya yaitu Premium Range, punya jarak tempuh maksimum 410 kilometer dalam sekali pengecasan. Mobil listrik ini pertama kali diperkenalkan pada November 2023.

Baca Juga: Wuling Binguo EV vs Cloud EV, Mana yang Cocok Buatmu?

1. Penampilan

Mencoba Wuling BinguoEV Buat Harian, Apa Kelebihannya?Desain pelek Wuling BinguoEV (IDN Times/Fadhliansyah)

Ketika pertama kali melihat desain eksterior Wuling BinguoEV, memang terasa sangat unik karena bentuknya membulat hampir di seluruh bagian body. Berbeda dari Wuling Air ev yang desainnya lebih kompak dan kotak, BinguoEV punya dimensi yang lebih besar seperti kebanyakan hatchback di Indonesia.

BinguoEV punya dimensi panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm, tinggi 1.580 mm, dan jarak sumbu roda 2.560 mm. Dengan dimensi tersebut, ini bisa diisi lima penumpang.

Pada bagian depan, terdapat X-Shaped LED Headlamp dan Diamond Corrugated Grille. BinguoEV mengaplikasikan yang disebut sebagai Flowing Water Body Curve di bagian samping dan Water Splash Wheel Cap. Sementara pada bagian buritan, BinguoEV dilengkapi dengan X-Shaped LED Tail Lights dan Streamline Ducktail yang menambah kesan futuristik dan modern.

Baca Juga: Wuling Binguo EV Kalahkan Penjualan Air ev, Ini Alasannya

2. Interior

Mencoba Wuling BinguoEV Buat Harian, Apa Kelebihannya?Interior Wuling BinguoEV (IDN Times/Fadhliansyah)

Kesan membulat pada bagian eksterior masih terasa sampai ke interior BinguoEV. Secara layout memang tampilan interior terutama pada konsol tengahnya masih mirip dengan Air ev, tetapi bedanya banyak aksen-aksen bulat di interior BinguoEV.

Mobil ini juga dibekali 15 kompartemen yang memudahkan pengguna menyimpan berbagai barang di dalam mobil. Di bagian tengah konsol, terdapat layar kembar berukuran 10,25 inci yang berfungsi sebagai head unit dan panel instrumen.

Selain itu, beberapa fitur modern juga dimiliki BinguoEV seperti Electric Seat Adjustment, Multifunction Steering Wheel, Rotary Gear Selector, Electric Parking Brake dan Auto-Vehicle Holding.

Satu hal yang IDN Times suka dari interior BinguoEV adalah kelegaannya, baik untuk penumpang maupun membawa barang. Bagasinya cukup luas, apa lagi kalau kompartemen bawaan di bagasi dilepas, maka ruang penyimpanan bagasi akan menjadi lebih dalam sehingga dapat membawa barang-barang besar seperti koper atau yang lainnya.

Duduk di baris kedua BinguoEV juga terasa luas, bagi IDN Times yang memiliki tinggi badan 181 cm, ruang baris kedua lebih dari cukup untuk duduk dengan nyaman, baik dari sisi head room maupun leg room.

Baca Juga: Wuling Bingo Plus Meluncur, Ini Bedanya dengan Binguo EV

3. Spesifikasi

Mencoba Wuling BinguoEV Buat Harian, Apa Kelebihannya?Bagasi Wuling BinguoEV (IDN Times/Fadhliansyah)

Urusan spesifikasi, Wuling BinguoEV varian Long Range menggendong baterai berkapasitas 31,9 kWh dengan sertifikasi IP67. Mobil ini juga memiliki motor listrik tunggal dengan tenaga puncak 50 kW atau 67 dk dengan torsi maksimum 150 Nm.

Pengisian baterainya juga sudah bisa diisi baik dengan AC charging maupun DC Fast Charging. Untuk AC Chargingnya berdaya maksimum 6,6 kW, sementara DC Fast Chargingnya di rentang 32 hingga 38 kW.

Baca Juga: Resmi Mengaspal di Jogja, Wuling Binguo EV Tuju Pasar Ekspor

4. Impresi berkendara

Mencoba Wuling BinguoEV Buat Harian, Apa Kelebihannya?Impresi berkendara (IDN Times/Fadhliansyah)

Ketika pertama kali menyetir BinguoEV, IDN Times langsung mengingat saat pertama kali menyetir Air ev lantaran desain layout konsolnya yang sangat mirip. Oya, mobil ini punya empat mode berkendara yaitu Eco, Eco+, Normal, dan Sport. Selama penggunaan di dalam kota, IDN Times lebih sering menggunakan mode Eco dengan maksud mengetahui seberapa irit mobil listrik ini.

Hasilnya, memang dari sisa jarak tempuh yang tertera di MID hasilnya cukup sesuai dengan perkiraan jarak di peta digital yang IDN Times gunakan. Paling selisihnya hanya berbeda beberapa kilometer saja, dan masih berada di tahap yang wajar untuk mobil listrik yang sering terkena kemacetan di Jakarta.

Beberapa kali IDN Times gunakan mode sport, terutama saat sedang berkendara di jalan tol. Torsi melimpah langsung terasa sejak pedal gas diinjak dalam mode sport, ditambah mobil ini juga memiliki ground clearance seperti hatchback pada umumnya sehingga memberikan kestabilan yang cukup baik saat dipacu dengan kecepatan tinggi.

Untuk penggunaan sehari-hari juga IDN Times rasa sangat cocok, salah satunya karena mobil ini dapat dengan mudah melewati gang-gang kecil yang banyak ditemui di Jakarta dan sekitarnya, tanpa harus takut ketika berpapasan dengan kendaraan lain.

Baca Juga: Wuling Bingo Plus Meluncur, Ini Bedanya dengan Binguo EV

5. Kekurangan

Mencoba Wuling BinguoEV Buat Harian, Apa Kelebihannya?Mengecas Wuling BinguoEV (IDN Times/Fadhliansyah)

Meski punya banyak kelebihan, ada beberapa hal yang menurut IDN Times menjadi kekurangan dari Wuling BinguoEV. Pertama ialah pengecasan yang memakan waktu cukup lama jika menggunakan arus AC, yang daya maksimumnya hanya sekitar 6,6 kW. Kurang lebih harus menunggu 4-5 jam untuk mengecas mobil ini dari kosong hingga penuh.

Memang unit yang IDN Times pakai mendukung pengecasan cepat dengan arus DC, tetapi harus diketahui kalau BinguoEV menggunakan port charger model GB/T yang belum banyak ditemui di Indonesia karena kebanyakan mobil listrik menggunakan arus DC dengan port CCS2. Wuling saat ini baru memiliki enam buah titik pengecasan DC yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya.

Tetapi dari pengalaman IDN Times, saat mencoba melakukan pengecasan DC di Wuling Center Pondok Indah, antrean pengecasan DC cukup panjang yang diisi oleh para pengguna BinguoEV dan juga Cloud EV.

Selain itu, Wuling BinguoEV juga tidak dilengkapi dengan fitur melipat spion otomatis, hanya ada pengaturan kaca spion secara elektrik. Meskipun sepele, tetapi fitur pelipat spion otomatis diperlukan saat parkir atau pun dalam kondisi tertentu.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya