Jangan Panik, Begini Mengatasi Ban Mobil yang Pecah di Jalan Tol

Lakukan ini sebelum mengganti ban yang pecah dengan cadangan

Jakarta, IDN Times - Meskipun kondisi mobil sudah dipersiapkan sebaik mungkin untuk perjalanan mudik Lebaran, tetapi yang namanya musibah bisa datang kapan saja. Salah satu musibah yang bisa terjadi secara mendadak di jalan tol adalah pecah ban.

Pecah ban bisa terjadi kapan saja, baik saat kamu sedang melaju dengan kecepatan tinggi maupun sedang. Ada beberapa hal yang harus dilakukan ketika kamu mendadak mengalami pecah ban di jalan tol, agar bisa berhenti dengan aman ke bahu jalan.

1. Jangan langsung injak rem

Jangan Panik, Begini Mengatasi Ban Mobil yang Pecah di Jalan Tolilustrasi rem mobil (pixabay.com/JC_Li)

Kalau mengalami pecah ban, hal pertama yang harus diingat ialah jangan panik dan tetap tenang. Kemudian, jangan langsung injak pedal rem dalam-dalam.

Karena, kalau kamu menginjak rem secara mendadak, keseimbangan mobil justru akan hilang dan membuatnya sulit untuk dikendalikan. Ditambah, bisa saja mobil di belakang kamu enggak siap dan malah terjadi tabrakan beruntun.

Baca Juga: Ini Kelebihan Ban Tubeless Dibanding Ban Dalam

2. Gunakan bantuan engine brake

Jangan Panik, Begini Mengatasi Ban Mobil yang Pecah di Jalan TolFlickr/Motor Verso

Sebisa mungkin kurangi kecepatan mobil secara perlahan untuk pengguna mobil dengan transmisi otomatis, bisa dengan mengurangi gas secara perlahan. Kalau kamu menggunakan mobil bertransmisi manual, bisa mengurangi kecepatan mobil dengan memanfaatkan engine brake.

Caranya dengan menurunkan posisi perseneling atau gigi. Misalnya, kamu sedang berada di gigi empat bisa diturunkan ke gigi tiga, dengan begitu kecepatan mobil lama-lama akan berkurang berkat engine brake.

3. Pinggirkan mobil ke bahu jalan

Jangan Panik, Begini Mengatasi Ban Mobil yang Pecah di Jalan Tolshutterstock.com

Kalau kecepatan mobil sudah mulai menurun, segera arahkan mobil ke bahu jalan. Tentunya kamu harus tetap memperhatikan kondisi di sekitar ya, ditambah lampu sein juga harus tetap dinyalakan.

Setelah berhasil menepi di bahu jalan yang aman, barulah kamu bisa menyalakan lampu hazard dan memasang segitiga pengaman untuk memberikan tanda darurat kepada pengendara lainnya.

Baca Juga: 6 Perbedaan Ban Tubeless dan Ban Biasa, Sudah Tahu?

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya