Impresi GWM Tank 500, Ini Kekurangannya

Fortuner dan Pajero jadi kelihatan kecil, nih!

Jakarta, IDN Times - Redaksi otomotif IDN Times mendapatkan kesempatan untuk menjajal salah satu mobil elektrifikasi asal Tiongkok yang baru menjajakan produknya di tanah air, yaitu GWM Tank 500 HEV (Hybrid Electric Vehicle).

SUV bongsor ini memang digadang-gadang menjadi rival dari Toyota Land Cruiser namun dengan harga yang lebih terjangkau. GWM Tank 500 saat ini dibanderol Rp1.196.000, sementara Toyota Land Cruiser punya harga mulai Rp2.547.300.

Nah, berikut ini IDN Times jabarkan bagaimana impresi menyetir mobil full size SUV ini untuk sehari-hari di perkotaan. Walaupun secara tampilan dan fiturnya mobil ini mampu untuk dipakai off-road, namun ban bawaan yang masih ban on-road membuat IDN Times hanya mencobanya di perkotaan saja.

1. Desain

Impresi GWM Tank 500, Ini KekurangannyaDesain buritan GWM Tank 500 (IDN Times/Fadhliansyah)

Pertama akan dibahas dari desainnya, sejak awal kemunculannya memang IDN Times sudah merasakan aura gagah dari Tank 500. Wajar saja, pada bagian depan mobil ini terdapat grille utama berukuran besar yang dibekali finishing chrome, ditambah dua buah lampu utama besar di sebelahnya yang sudah lengkap dengan lampu utama proyektor serta LED DRL (Daytime Running Light).

Secara keseluruhan memang tampilan Tank 500 bergaya american style, dengan desain yang mengotak di berbagai sisi body. Dari samping, roda berdiameter 20 inci dengan ban 265/50 serta suspensi tinggi menambah kesan gagah dari mobil ini.

Kalau dari buritan, Tank 500 memiliki desain yang mengotak dengan lampu rem LED. Paling menarik dari buritannya menurut IDN Times ialah adanya ban serep atau ban cadangan model "konde" yang dilengkapi dengan hard cover, benar-benar menunjukan sisi maskulin dari Tank 500.

Bicara dimensi, Tank 500 punya panjang 5.078 mm, lebar 1.934 mm, tinggi 1.905 mm, jarak sumbu roda 2.850 mm, serta ground clearance 224 mm. Gimana, kebayang besarnya mobil ini, kan?

Baca Juga: GWM Tawarkan Cicilan Mobil 0 Persen Selama Juni 2024

2. Interior

Impresi GWM Tank 500, Ini KekurangannyaInterior GWM Tank 500 (IDN Times/Fadhliansyah)

Masuk ke dalam interiornya, memang terlihat elegan dan modern berkat dominasi warna gelap dan beberapa aksen kayu. Pada bagian tengah, terdapat head unit besar berukuran 14,6 inci yang juga dapat digunakan untuk mengatur fitur-fitur di mobil. Di sebelahnya, terdapat panel instrumen berukuran 12,3 inci yang menemani.

Oya, head unit Tank 500 juga dapat dimanfaatkan untuk konektivitas ke smartphone, seperti misalnya untuk Apple CarPlay atau Android Auto. Di bawah head unit juga terdapat sebuah jam analog, yang menguatkan kesan elegan dan mewah di interior Tank 500.

Kemudian mobil yang dapat diisi oleh 7-penumpang ini juga dibekali berbagai fitur lain seperti wireless charger, active and walk away system, auto air condition, speed sensitive volume control, electric steering wheel with audio and driving information switches, paddle shift, serta panoramic sunroof.

3. Fitur keamanan

Impresi GWM Tank 500, Ini KekurangannyaBan serep model "konde" (IDN Times/Fadhliansyah)

Kalau soal kemanan sih enggak diragukan lagi, GWM Tank 500 dibekali dengan segudang fitur keamanan seperti Secondary Collision Mitigation, Hi-strength Steel Chassis, dan Auto Reversing Assistance.

Lalu ada Smart Safety dengan L2 Intelligent ADAS (Advance Driving Assistance System) yang terdiri dari Autonomous Emergency Braking, Intelligent Adaptive Cruise Control, Traffic Jam Assist, Rear Cross Traffic Alert, Lane Keep Centering, Lane Change Assist, Blind Spot Detection, Door Open Warning serta kamera 360 derajat Panoramic.

4. Spesifikasi mesin

Impresi GWM Tank 500, Ini KekurangannyaSpesifikasi mesin Tank 500 (IDN Times/Fadhliansyah)

Urusan dapur pacu, GWM Tank 500 menggendong mesin bensin variable-geometry turbocharger (VGT) direct injection dengan kapasitas 1.998 cc yang memiliki tenaga puncak 244 dk pada 5.500-6.000 rpm dan torsi maksimum 380 Nm pada 1.700-4.000 rpm.

Mesin tersebut ditemani motor listrik yang dapat menghasilkan tenaga sampai 106 dk dan torsi 268 Nm. Tenaga dari mesin dikeluarkan lewat keempat roda (4WD) dengan transmisi otomatis 9-percepatan.

Oya, seperti disebutkan sebelumnya kalau mobil ini memiliki kemampuan off-road yang mumpuni, kemampuan tersebut didukung oleh berbagai macam fitur. Di antaranya ada empat mode berkendara (standard, eco, sport, dan automatic), lalu mode off road (mud, sand, rock, 4H, snow, 4L, expert), lalu ada juga fitur cruise control untuk medan off road, fitur agile u-turn capability, dan body transparent system.

5. Impresi berkendara

Impresi GWM Tank 500, Ini KekurangannyaImpresi berkendara GWM Tank 500 (IDN Times/Fadhliansyah)

Saat pertama, membuka pintu GWM Tank 500, yang jadi perhatian ialah adanya foot step samping yang bisa terbuka dan tertutup secara otomatis. Hal ini tentunya memudahkan pengemudi maupun penumpang untuk naik ke dalam mobil, mengingat ground clearance mobil ini terbilang tinggi.

Pengendalian mobil juga terasa dinamis, meskipun dalam kecepatan tinggi body roll-nya masih terasa, namun hal tersebut wajar mengingat mobil ini memiliki body yang besar serta ground clearance tinggi.

Keuntungan memiliki ground clearance tinggi, saat menemui jalan rusak atau pun polisi tidur yang tinggi IDN Times tidak perlu khawatir akan mentok karena dapat dilewati dengan sangat mudah. Bantingan suspensinya juga terasa empuk untuk baris pertama dan kedua.

6. Kekurangan

Impresi GWM Tank 500, Ini KekurangannyaRoda GWM Tank 500 berdiameter 20 inci (IDN Times/Fadhliansyah)

Soal tenaga, menurut IDN Times memang mobil ini enggak bisa disebut spesial dalam hal performa. Teknologi hyrid yang ditanamkan juga terasa tidak begitu siginifikan dalam hal optimalisasi konsumsi bahan bakar, karena dari pengetesan IDN Times konsumsi BBM-nya sekitar 7,9 kilometer per liter untuk rute perkotaan. Angka tersebut tentunya bukan pencapaian yang baik untuk sebuah mobil hybrid.

Tetapi, kemungkinan motor listrik hybridnya memang digunakan bukan untuk bahan bakar yang lebih efisien, tetapi lebih untuk membantu akselerasi mobil yang punya body gambot ini. Soalnya, tidak bisa memanfaatkan mesin konvensionalnya yang "cuma" 2.000 cc.

Kemudian, menurut IDN Times mobil ini memang lebih sulit saat harus melewati gang-gang kecil mengingat body-nya yang besar dan tinggi. Padahal, di kota Jakarta dan sekitarnya banyak jalan-jalan kecil yang sering digunakan sebagai jalur alternatif untuk menuju suatu tempat.

Jadi kesimpulannya, mobil ini layak dimiliki bagi orang yang menginginkan mobil gagah dan tangguh seperti Land Cruiser, tetapi dengan banderol setengahnya.

Baca Juga: GWM Resmi Rilis Dua SUV Hybrid di Indonesia, Harga Mulai Rp595 Juta

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya