Cara Mengatur Posisi Spion Mobil, Biar Visibilitas Lebih Jelas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setiap mobil biasanya dibekali dengan tiga buah kaca spion, yakni kaca spion tengah yang ada di dalam mobil serta dua buah kaca spion yang terpasang di sisi kiri dan kanan mobil.
Masing-masing kaca spion tersebut memiliki fungsinya tersendiri, namun yang pasti kaca spion berguna untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan sekaligus memudahkan pengemudi yang ingin parkir.
1. Fungsi kaca spion luar dan dalam
Mengutip laman resmi Suzuki, kaca spion luar berguna saat pengemudi mobil akan berbelok. Pastikan untuk melihat spion kanan dan kiri terlebih dahulu sebelum berbelok agar tidak terjadi benturan, apa lagi kalau sedang mengemudi di jalan yang sempit.
Sementara kaca spion dalam yang terpasang pada plafon mobil, gunanya untuk membantu pengemudi melihat kondisi di belakang mobil saat berkendara. Spion dalam juga sangat membantu ketika akan parkir mundur, khususnya bagi mobil-mobil yang belum dilengkapi fitur kamera mundur.
2. Cara mengatur spion
Editor’s picks
Nah, mengatur spion mobil luar juga enggak boleh asal-asalan agar spion dapat berguna secara optimal dalam membantu pengemudi. Pertama-tama, arahkan kaca spion mobil agar lebih condo ke luar atau menjauh dari posisi mobil pengemudi.
Posisi kaca spion ke arah luar ini akan memberikan jangkauan yang lebih luas, berbeda jika kaca lebih condong ke body mobil, maka pengemudi akan lebih banyak melihat badan mobil sendiri dibandingkan mobil lain di jalanan.
Hal ini juga berguna untuk mengurangi blind spot atau titik buta ketika berkendara.
3. Sesuaikan dengan tinggi badan
Selain itu, coba juga untuk memposisikan kaca spion agar sesuai dengan tinggi badan. Pada dasarnya posisi spion ini sangat dipengaruhi oleh postur dan tinggi badan.
Setelah mengarahkan posisi spion ke arah luar, atur juga posisi vertikalnya. Pastikan kaca spion tidak terlalu tinggi atau tidak terlalu pendek, sesuaikan dengan posisi tubuh pengemudi saat berkendara.