Apakah Ban Mobil Listrik Beda dari yang Biasa?
Intinya Sih...
- Bridgestone Indonesia akan mengembangkan ban khusus mobil listrik, seperti EP300 Enliten yang memperhatikan load index dan hambatan gulirnya.
- Ban untuk mobil listrik sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konvensional, namun perlu memperhatikan beban maksimum dan optimalisasi noise-nya.
- Ada kemungkinan ban khusus mobil listrik dari Bridgestone Indonesia akan dirilis dalam waktu dekat, serta tertarik menjadi ban OEM bagi merek-merek otomotif asal China.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mobil-mobil elektrifikasi saat ini mulai menjamur di Indonesia. Seiring dengan hal tersebut, Bridgestone Indonesia akan mengembangkan ban khusus mobil listrik.
"Ban EP300 Enliten kami yang memang mengarah ke mobil listrik. Tapi, kami tahu market lebih banyak ke listrik. Ke depannya, kami akan mengembangkannya," ujar Head of Consumer Sales and Marketing PT Bridgestone Tire Indonesia Gatot Adrie Triyono, Rabu (14/8/2024).
1. Ban mobil listrik berbeda
Gatot juga menyampaikan ban untuk mobil listrik dengan konvensional sebenarnya tidak jauh berbeda, salah satunya harus memperhatikan load index atau beban maksimumnya. Itu karena mobil listrik membawa baterai yang berat.
"Paling lebih ke (optimalisasi) noise-nya, sama Rolling Resistance (RRC) atau hambatan gulirnya. Jadi, selama RRC dan noise-nya baik, sebenarnya bisa dipakai di mana saja (mobil listrik atau biasa). Kalau load index, mobil listrik kan pasti lebih besar. Nah itu harus kami lihat juga tuh, bebannya seperti apa," jelas Gatot.
Baca Juga: Untung Rugi Beli Mobil Bekas di Showroom Pinggir Jalan
2. Tahun depan
Editor’s picks
Gatot juga menyatakan ada kemungkinan ban khusus mobil listrik dari Bridgestone Indonesia akan dirilis dalam waktu dekat.
"Saat ini, sebenarnya untuk ban mobil listrik sebentar lagi (meluncur di Indonesia) ya. Tahun depan sih harapannya," kata Gatot.
3. Tertarik jadi ban OEM
Selain itu, Bridgestone Indonesia juga cukup tertarik untuk menjadi ban OEM atau bawaan bagi merek-merek otomotif asal China yang sekarang mulai ramai.
"Pastinya, kami ada arah ke sana juga. Kami studi dan setting price-nya bakal seperti apa. Ke depan, kami memang coba ke arah sana. Saat ini, saya nggak bisa bocorkan (merek yang disasar). Tapi, lebih ke arah apa yang kami punya dan tawarkan," ujar Gatot.
Baca Juga: Bridgestone Tertarik Suplai Ban OEM untuk Pabrikan China?