Toyota dan Daihatsu Terlibat Skandal Pengujian Sejak 1989

Toyota Terlibat Skandal, Pemerintah Jepang Ambil Tindakan

Beberapa produsen mobil asal Jepang kembali diterpa skandal pengujian yang menggemparkan industri otomotif. Toyota, Honda, Mazda, Suzuki, dan Yamaha dilaporkan melanggar aturan sertifikasi pemerintah, mengakibatkan Kementerian Transportasi Jepang meminta mereka untuk menghentikan pengiriman model-model tertentu di dalam negeri. Insiden ini merusak kepercayaan pengguna dan mengguncang fondasi sistem sertifikasi kendaraan di Jepang.

1. Penghentian pengiriman model tertentu

Toyota dan Daihatsu Terlibat Skandal Pengujian Sejak 1989Toyota menangguhkan pengiriman beberapa model mobilnya. (Dok. Toyota.astra.co.id)

Kementerian Transportasi Jepang meminta perusahaan-perusahaan otomotif besar tersebut untuk segera menghentikan pengiriman beberapa model mobil di Jepang. Hal ini terjadi setelah mereka melaporkan kegagalan dalam mengikuti standar sertifikasi kendaraan untuk pengiriman.

Setelah melakukan investigasi terhadap 85 produsen mobil dan pemasok suku cadang terkait ketidaksesuaian dalam proses aplikasi sertifikasi, kementerian mengungkap skandal ini. Langkah ini diambil setelah adanya skandal uji keselamatan di anak perusahaan Toyota, Daihatsu.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Jepang Bergenre Slice of Life

2. Pengakuan kesalahan dan tindakan selanjutnya

Toyota dan Daihatsu Terlibat Skandal Pengujian Sejak 1989Toyota Gazoo Racing di ajang Indonesia International Motor Show 2024. (Dok. Toyota.astra.co.id)

Daihatsu sebelumnya mengakui telah memanipulasi pengujian sejak tahun 1989 dan menghentikan operasi pabrik mereka, yang berdampak signifikan terhadap ekonomi Jepang. Setelah pemerintah mencabut larangan menyeluruh, pengiriman Daihatsu baru dilanjutkan pada April.

Setelah melanggar aturan sertifikasi, Toyota, sebagai pabrikan mobil terlaris di dunia, mengatakan pengiriman domestik tiga model mobil telah ditangguhkan . Model yang terpengaruh adalah Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross.

Toyota juga melaporkan bahwa empat model lain yang tidak lagi diproduksi juga diuji menggunakan metode yang berbeda dari standar pemerintah. Toyota meminta maaf kepada pelanggannya dan memastikan bahwa kendaraannya aman untuk dikendarai.

3. Dampak pada produsen lain

Toyota dan Daihatsu Terlibat Skandal Pengujian Sejak 1989Toyota Rangga di event Japan Mobility Show 2023. (Dok. Toyota.astra.co.id)

Selain Toyota, Honda juga menemukan kesalahan dalam pengujian terkait kebisingan dan tenaga mesin. Meskipun demikian, Honda menekankan bahwa kendaraannya tetap aman dan telah lulus standar perusahaan. Merek truk dan bus Toyota, Hino, juga dilanda skandal serupa atas kecurangan pengujian mesin di Jepang. Toyota dilaporkan tidak melakukan pengujian output yang tepat untuk sertifikasi tiga model mesin diesel mereka. Skandal ini semakin menambah daftar panjang masalah yang dihadapi industri otomotif Jepang.

Skandal pengujian yang melibatkan beberapa produsen mobil terbesar di Jepang menambah tekanan pada industri otomotif negara tersebut. Dengan penghentian pengiriman model tertentu dan pengakuan kesalahan dari berbagai produsen, industri ini harus berupaya keras untuk memulihkan kepercayaan publik dan memperbaiki sistem sertifikasi mereka. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya integritas dan transparansi dalam proses pengujian dan sertifikasi kendaraan.

Baca Juga: Toyota Rush 2024: SUV Gagah dengan Fitur Canggih yang Menggoda

Egi Nugraha Photo Verified Writer Egi Nugraha

Saya senang menulis artikel terutama di bidang otomotif.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya