Alfa Romeo 8C 2300: Legenda yang Kembali Bersinar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam beberapa bulan terakhir, dunia otomotif nasional sedang dipenuhi oleh berita-berita mengenai mobil elektrifikasi. Berbagai media otomotif, tak henti-hentinya menulis tentang perkembangan mobil listrik, terutama terkait dengan serbuan mobil listrik asal Cina ke pasar Indonesia.
Namun, meskipun saat ini fokus utama adalah masa depan yang elektrifikasi, kita tidak boleh melupakan akar sejarah yang telah membentuk industri otomotif saat ini.
1. Festival Mobil Klasik: Concorso d'Eleganza Villa d'Este
Dari 24 hingga 26 Mei, Concorso d'Eleganza Villa d'Este, sebuah festival mobil klasik dan vintage bergengsi, berlangsung di tepi Danau Como di Cernobbio, Italia. Acara ini menarik perhatian para pecinta mobil dari seluruh dunia, termasuk para kolektor kaya yang ingin merayakan kejayaan masa lalu otomotif. Tahun ini, Alfa Romeo 8C 2300 buatan tahun 1932 dinobatkan sebagai "The Best of Show By Jury" di festival tersebut.
2. Alfa Romeo 8C 2300: Sang Jawara dari masa lalu
Alfa Romeo 8C 2300 yang memenangkan penghargaan tersebut adalah salah satu dari hanya sepuluh road car dengan bodi spider hasil karya Figoni. Mobil ini ditenagai oleh mesin 8 silinder supercharged yang dirancang oleh Vittorio Jano, seorang insinyur visioner pada masanya. Kendaraan ini tidak hanya sukses di lintasan balap pada tahun 1930-an, tetapi juga menjadi incaran para kolektor kaya sebagai mobil jalan raya.
3. Sejarah dan prestasi
Editor’s picks
Dari tahun 1931 sampai 1934 mobil ini pernah menjuarai Le Mans dan Mille Miglia dari tahun 1932 sampai 1934. Selain itu, Alfa Romeo 8C 2300 juga sering digunakan oleh coachbuilder terkenal seperti Touring, Zagato, Brianza, dan Figoni sebagai basis untuk membuat sports car yang elegan.
Salah satu Alfa Romeo 8C 2300 yang memenangkan penghargaan ini pernah dimiliki oleh Luigi Chinetti, seorang importir mobil Ferrari kenamaan dari Amerika. Sebelumnya, mobil ini ikut serta dalam Paris-Nice Rally tahun 1933 dan Grossglockner hillclimb tahun 1934.
4. Warisan yang terjaga
Luigi kemudian menjual mobil tersebut kepada Henri d’Autichamp, yang membeli mobil ini sebagai hadiah ulang tahun untuk anaknya pada tahun 1937. Selama Perang Dunia II, mobil ini disimpan di gudang dan jarang digunakan.
Setelah disimpan dengan baik selama 77 tahun, mobil ini baru dipublikasikan kembali pada tahun 2014, ketika Henri berusia 98 tahun. Saat memenangkan penghargaan di Concorso d’Eleganza Villa d’Este, mobil ini sudah berada di tangan pemilik baru asal Belgia.
5. Spesifikasi Alfa Romeo 8C 2300
Mobil Alfa Romeo 8C 2300 buatan tahun 1932 ini memiliki bodi aluminium dengan chassis ladder frame dari baja. Ditenagai oleh mesin 8 silinder straight supercharged DOHC dengan kapasitas 2.336 cc, mobil ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 153 hp pada 5.000 rpm. Melalui transmisi manual 5 percepatan ke roda Belakang tenaga tersebut disalurkan .
Meskipun saat ini industri otomotif sedang menuju masa depan dengan mobil-mobil listrik, penting bagi kita untuk mengenang dan menghargai warisan dari mobil-mobil klasik yang telah membentuk sejarah otomotif. Alfa Romeo 8C 2300 adalah salah satu contoh terbaik dari perpaduan antara keindahan desain, keunggulan teknis, dan warisan balap yang menginspirasi generasi berikutnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.