TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Immobilizer? Berikut Pengertian dan Cara Kerjanya

Bikin mobilmu makin aman

ilustrasi kunci dengan immobilizer

Jakarta, IDN Times – Pernahkah kamu mendengar istilah immobilizer saat membahas sistem keamanan mobil? Teknologi ini sudah banyak disematkan sebagai alat keamanan tambahan pada banyak kendaraan keluaran terbaru.

Meski begitu, banyak orang mungkin belum familier dengan cara immobilizer bekerja. Pada artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang apa itu immobilizer dan bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa itu immobilizer?

ilustrasi kunci dengan immobilzer (pexels.com/Antoni Shkraba)

Immobilizer adalah sistem keamanan pada kendaraan yang dirancang untuk mencegah mesin hidup tanpa menggunakan kunci asli. Sistem ini bekerja dengan cara memblokir aliran bahan bakar atau sistem pengapian mesin jika kunci yang dimasukkan tidak memiliki chip khusus yang diprogram untuk berkomunikasi dengan mobil.

Ketika kunci asli dimasukkan ke dalam slot atau berada di dekat sensor, chip pada kunci akan mengirimkan sinyal yang diverifikasi oleh komputer mobil. Jika sinyal cocok, mesin mobil akan diizinkan untuk menyala. Namun, jika sinyal tidak sesuai, mesin tidak akan hidup. Oleh karena itu, tindak pencurian pun akan sulit dilakukan pada mobil yang dibekali sistem ini.

Baca Juga: Apa Itu Porting? Berikut Arti dan Manfaatnya bagi Motor

Komponen immobilizer

ilustrasi kunci mobil dengan sistem immobilizer (unsplash.com/Ivan Kazlouskij)

Immobilizer terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja bersama untuk memastikan keamanan kendaraan. Berikut adalah komponen-komponen tersebut dan fungsinya:

1. Chip Kunci (transponder chip)

Chip ini terpasang di dalam kunci kendaraan dan berisi kode elektronik yang unik. Ketika kunci dimasukkan ke dalam slot atau berada di dekat sensor, chip mengirimkan sinyal. Sinyal yang dikirim harus cocok dengan sistem immobilizer agar mesin mobil dapat dinyalakan.

2. Receiver (pembaca chip)

Biasanya, receiver terpasang di dalam kendaraan dan berfungsi untuk membaca sinyal dari chip kunci. Bagian ini memastikan bahwa kode dari chip kunci cocok dengan kode yang ada di sistem immobilizer sebelum mengizinkan mesin menyala.

3. ECU (Engine Control Unit)

ECU adalah unit kontrol utama yang mengatur berbagai fungsi mesin, termasuk sistem immobilizer. ECU bertugas untuk menerima sinyal dari receiver dan memutuskan apakah mesin dapat dinyalakan atau tidak berdasarkan validasi kode dalam sistem immobilizer.

4. Modul pengapian dan sistem bahan bakar

Sistem ini akan bekerja sama dengan ECU immobilizer untuk memastikan mesin hanya dapat menyala jika sinyal dari kunci yang valid diterima. Jika sinyal tidak dapat teridentifikasi, modul ini akan memblokir pengapian dan aliran bahan bakar.

5. Kunci kontak (ignition switch)

Kunci ini berfungsi sebagai penghubung fisik antara kunci dan sistem immobilizer. Ketika kunci dimasukkan dan diputar, sinyal dari chip transponder dikirim ke receiver. Kemudian, sinyal akan diteruskan ke ECU untuk memverifikasi keabsahan kunci.

6. Remote key fob (untuk sistem keyless entry)

Untuk kendaraan dengan sistem keyless entry, remote key fob berfungsi untuk mengirimkan sinyal elektronik ke kendaraan. Sinyal ini akan digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan immobilizer tanpa perlu memasukkan kunci secara fisik.

Cara kerja immobilizer

ilustrasi kunci mobil dengan immobilizer (unsplash.com/Chris Kursikowski)

Setelah mengenal apa itu immobilizer serta berbagai rangkaian komponen di dalamya, penting juga untuk memahami bagaimana sistem ini bekerja. Lebih lanjut, kamu bisa simak penjelasan terkait cara kerja immobilizer pada mobil dalam uraian berikut ini:

  1. Pertama, kunci dengan chip transponder dimasukkan ke dalam slot kunci mobil atau di sekitar sensor immobilizer
  2. Selanjutnya, chip transponder mengirimkan sinyal yang memuat kode unik ke receiver
  3. Setelah itu, receiver atau sensor menerima sinyal dari chip transponder
  4. ECU immobilizer memproses sinyal yang diterima dan memverifikasi validitasnya
  5. Jika sinyal valid, ECU akan mengirim sinyal ke modul pengapian dan sistem bahan bakar
  6. Setelah sistem menerima sinyal yang benar, mesin mobil dapat dinyalakan. Jika sinyal tidak valid, ECU memblokir sistem pengapian dan aliran bahan bakar.

Setelah membaca penjelasan di atas, semoga kamu makin paham tentang apa itu immobilizer dan peran pentingnya dalam sistem keamanan mobil. Tertarik untuk mencari rekomendasi mobil terkini dengan sistem immobilizer? Simak berbagai info mobil terbaru di IDN Times.

Baca Juga: Apa Itu Engine? Berikut Komponen dan Cara Kerjanya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya