TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Pengemudi Pajero Dianggap Arogan? Ini Alasannya 

Tapi, gak semua pengemudi Pajero arogan, ya

ilustrasi marah saat berkendara (freepik.com/master1305)

Pengemudi Mitsubishi Pajero Sport sering kali mendapat cap negatif sebagai pengendara arogan dan bertindak semaunya. Stigma ini muncul bukan tanpa sebab. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa insiden yang melibatkan pengemudi mobil ini sering viral di media sosial.

Salah satu kasus yang menjadi sorotan terjadi pada 2022. Tepatnya, ketika seorang pengemudi Pajero menampar pengemudi Toyota Yaris karena tak terima ditegur saat menyerobot antrean di tol. Kejadian seperti ini membuat publik makin mengaitkan pengemudi Pajero dengan sikap arogan.

Lantas, kenapa pengemudi Pajero dianggap arogan? Yuk, simak alasan selengkapnya pada artikel IDN Times berikut ini!

1. Status sosial yang tinggi dan merasa punya mobil mewah

ilustrasi Mitsubishi New Pajero Sport Facelift 2024 di GIIAS 2024 (IDN Times/Muhammad Raffash)

Mitsubishi Pajero Sport termasuk dalam kategori kendaraan premium dengan harga jual yang mencapai lebih dari Rp500 juta. Mobil ini sering dianggap sebagai simbol status sosial yang tinggi. Menurut penelitian dari University of California, pemilik mobil mewah cenderung lebih sering melanggar aturan lalu lintas dan bersikap arogan di jalan.

Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa mereka yang memiliki status sosial ekonomi tinggi lebih berani melanggar batasan hukum karena merasa memiliki kekuatan lebih atau mendapatkan bantuan hukum ketika menghadapi masalah. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa beberapa pengemudi Pajero merasa lebih bebas dalam bertindak di jalan raya. Namun, tidak semua pemilik mobil ini bersikap demikian, ya. 

Baca Juga: Intip Spesifikasi dan Fitur Mitsubishi Pajero Sport Terbaru

2. Ukuran mobil yang besar dan intimidatif

ilustrasi Mitsubishi New Pajero Sport Facelift 2024 di GIIAS 2024 (IDN Times/Muhammad Raffash)

Mitsubishi Pajero Sport dikenal memiliki ukuran bodi yang besar, tinggi, dan lebar. Kendaraan dengan dimensi besar sering kali terlihat intimidatif bagi pengendara lain di jalan raya. Menurut psikolog klinis Sri Wulandari, M.Sc., M.Psi., pengendara yang mengemudikan mobil dengan ukuran besar, seperti Pajero, cenderung merasa lebih kuat dan percaya diri.

Rasa percaya diri ini bisa mendorong beberapa pengemudi merasa lebih diutamakan dan cenderung mengambil menguasai banyak ruang di jalan. Efek dari perasaan tersebut mungkin memicu tindakan yang dianggap arogan oleh pengguna jalan lainnya. Beberapa pengendara bahkan  merasa layak untuk lebih dihormati atau diberi jalan karena mengemudikan kendaraan yang lebih besar.

3. Citra mobil yang berhubungan dengan kekuasaan

ilustrasi mobil New Pajero Sport di GIIAS 2024 (IDN Times/Muhammad Raffash)

Selain ukurannya yang besar, Pajero sering kali identik dengan petinggi dari institusi berwenang seperti TNI, kepolisian, atau mobil pengawalan. Hal itu memberikan kesan mobil tersebut adalah 'kendaraan penguasa'.

Citra ini bisa memengaruhi perilaku pengemudi saat berada di jalan. Sebagian dari mereka mungkin merasa memiliki ‘kuasa’ untuk bertindak sewenang-wenang karena mobilnya diasosiasikan dengan otoritas.

Demikian penjelasan mengenai kenapa pengemudi Pajero dianggap arogan yang dapat IDN Times berikan untukmu. Meskipun sering dianggap arogan, penting untuk diingat bahwa tidak semua pengemudi Pajero memiliki sikap seperti itu, ya.

Penulis: Muhammad Raffash Putra Wibiksana

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Pengendara Arogan secara Elegan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya