TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Mencegah Pecah Ban di Tol, Perawatan Jadi Kunci 

Banyak truk mengalami pecah ban di jalan

Ilustrasi truk (insurancehub.com)

Banyak kasus kendaraan niaga, seperti truk dan pikap, mengalami pecah ban saat melaju di jalan tol. Kondisi ini tentu saja sangat membahayakan pengendara karena bisa memicu kecelakaan berakibat fatal.

Selain truk dan pikap, kasus pecah ban juga bisa dialami pengendara mobil pribadi. Karena itu sangat penting memperhatikan kondisi ban sebelum berkendara. Nah, berikut beberapa tips terhindari dari pecah ban.

1. Jangan membawa muatan berlebih

Ilustrasi truk (ddrlawyers.com)

Banyak kasus pecah ban dipicu oleh muatan yang berlebih. Muatan yang melebihi kapasitas kendaraan akan memberikan tekanan berlebih pada ban sehingga meningkatkan risiko pecah ban.

FYI, setiap ban memiliki spesifikasi tertentu untuk menopang beban maksimal. Kamu bisa mengetahui beban maksimal yang bisa ditanggung ban dengan melihat kode di dinding ban. Misalnya ban Hankook 1100R20 AH30 memiliki indeks beban 150/147 yang artinya ban ini mampu menopang beban 3.350 kg per ban untuk roda depan (steer) dan 3.075 kg per ban jika dipasangkan pada ban ganda dengan tekanan angin 120 psi.

Karena itu sangat penting melihat kode ban untuk melihat berapa beban maksimal yang bisa ditanggun ban. Dengan begitu, kasus pecah ban bisa dihindari.

Baca Juga: Tips Memilih Helm Buat Riding di Musim Hujan

2. Selalu periksa tekanan angin

Spooring ban mobil (wuling.id)

Selain memperhatikan batas beban maksimal yang bisa ditanggung ban, kamu juga harus selalu mengecek tekanan angin pada ban. Sebab tekanan angin yang tidak sesuai muatan akan menurunkan performa ban dan menyebabkan kerusakan.

Kekurangan tekanan angin misalnya dapat mengakibatkan defleksi berlebih, yaitu kondisi di mana dinding samping ban menekuk atau melengkung secara berlebihan saat berkendara. Hal ini menghasilkan panas yang berlebih dan melemahkan lapisan ban, sehingga meningkatkan risiko pecah. 

Selain itu perbedaan tekanan angin pada ban ganda juga berbahaya. Ban dengan tekanan lebih rendah akan mengalami gesekan berlebih dan cepat aus, sementara ban dengan tekanan lebih tinggi dapat pecah akibat beban yang tidak merata. Oleh karena itu, pengendara disarankan untuk rutin memeriksa tekanan ban sebelum perjalanan, atau setidaknya setiap dua minggu.

3. Jaga kecepatan saat berkendara

Ilustrasi truk (ctctrucking.com/)

Kalau kamu membawa muatan saat berkendara, sebaiknya jaga kecepatanmu pada batas yang diperbolehkan. Saat melaju di jalan tol misalnya, jangan melaju kurang dari 60 km/jam dan lebih cepat dari 100 km/jam.

Selain menyalahi aturan, melaju dengan kecepatan tinggi juga bisa membahayakan. Risiko bisa berlipat kali kalau kamu membawa muatan, apalagi muatan yang berlebih. Sebab mengemudi dengan kecepatan tinggi bisa meningkatkan gesekan antara permukaan jalan dengan tapak ban yang bisa memicu pecah ban.

Verified Writer

Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya