TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menghindari Tabrakan dari Belakang saat Mengemudi

Nggak cukup cuma jaga jarak

ilustrasi perempuan menelpon saat ada kecelakaan mobil (pixabay.com/Tumisu)

Tabrakan dari belakang memang salah satu jenis kecelakaan yang sering banget terjadi di jalan. Kadang, meskipun kita sudah berhati-hati, masih aja ada kemungkinan orang di belakang kita nggak cukup waspada.

Namun tenang, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan risiko tabrakan dari belakang. Dengan sedikit tips ini, kamu bisa lebih aman dan nyaman saat berkendara. Yuk, simak lima tipsnya!

1. Jaga jarak aman

ilustrasi dua mobil (freepik.com/rawpixel.com)

Ini aturan dasar yang sering kali diabaikan. Jangan terlalu mepet dengan kendaraan di depan kamu. Memberi jarak aman nggak cuma bikin kamu punya waktu untuk bereaksi kalau kendaraan di depan tiba-tiba berhenti, tapi juga memberi kesempatan kendaraan di belakang untuk menyesuaikan kecepatannya.

Kalau kamu terlalu dekat dengan mobil di depan, dan tiba-tiba harus rem mendadak, mobil di belakang bisa nggak punya cukup waktu untuk menghindari tabrakan. Jadi, lebih baik jaga jarak aman, minimal 3 detik dari kendaraan di depan. Ini berlaku terutama saat kondisi jalanan licin atau cuaca buruk.

2. Gunakan lampu sein dengan tepat

ilustrasi lampu mobil (pixabay.com/Markus Spiske)

Sering kali, pengemudi di belakang kita nggak tahu apa yang akan kita lakukan kalau nggak ada sinyal jelas. Jadi, pastikan kamu selalu menggunakan lampu sein saat ingin belok atau berpindah jalur. Ini penting banget buat kasih tahu pengemudi di belakang supaya mereka bisa bersiap-siap mengurangi kecepatan atau menjaga jarak.

Selain lampu sein, jangan lupa buat menggunakan lampu rem dengan tepat. Tekan rem sedikit sebelum benar-benar berhenti untuk memberi tanda ke pengemudi di belakang bahwa kamu akan berhenti. Komunikasi visual ini sangat penting untuk menghindari salah paham di jalan.

Baca Juga: 5 Cara Mendeteksi Jalanan Licin saat Mengemudi, Waspada!

3. Hindari pengereman mendadak

ilustrasi marah saat berkendara (freepik.com/master1305)

Pengereman mendadak sering kali jadi penyebab utama tabrakan dari belakang. Kalau kamu terbiasa ngerem secara tiba-tiba, mobil di belakang bisa aja nggak siap dan akhirnya malah menabrak. Cobalah untuk selalu mengantisipasi kondisi jalan di depan, jadi kamu nggak perlu ngerem mendadak.

Kalau kamu memang harus berhenti mendadak karena ada sesuatu yang tidak terduga, pastikan sebelumnya sudah sedikit menurunkan kecepatan. Dengan begitu, mobil di belakang punya lebih banyak waktu untuk bereaksi dan menghindari tabrakan.

4. Perhatikan kondisi lalu lintas di jalan

ilustrasi seorang pria mengendarai mobil (freepik.com/freepik)

Jangan cuma fokus ke kendaraan di depan aja. Sesekali lihat spion untuk memastikan kendaraan di belakang kamu juga. Ini bisa membantu kamu mengambil keputusan yang lebih baik saat harus berhenti atau mengurangi kecepatan. Kalau kamu melihat ada kendaraan yang terlalu dekat di belakang, kamu bisa mulai memperlambat secara bertahap untuk memberi mereka waktu lebih banyak buat menyesuaikan.

Dengan tetap memperhatikan kondisi lalu lintas di sekitar, kamu bisa lebih siap menghadapi kemungkinan adanya pengemudi yang kurang waspada atau sedang terburu-buru.

Verified Writer

Johan

Johanes

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya