TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Review Wuling Almaz Hybrid, Seberapa Irit untuk Harian?

Mesin dan motor listriknya benar-benar baru, nih!

Wuling Almaz Hybrid untuk harian (IDN Times/Fadhliansyah)

Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu lalu IDN Times berkesempatan menjajal Wuling Almaz Hybrid untuk penggunaan harian dan sempat merasakan bagiamana konsumsi BBM dari mobil berteknologi hybrid ini.

Seperti diketahui, salah satu keunggulan mobil dengan teknologi hybrid adalah konsumsi BBM yang lebih efisien dibandingkan mobil bermesin konvensional.

Untuk perbedaan eksterior, interior, fitur, sampai rasa berkendaranya sudah pernah IDN Times bahas sebelumnya, ketika mobil yang dibanderol Rp472 juta On The Road (OTR) DKI Jakarta ini baru diluncurkan pada awal November 2022 lalu.

Baca Juga: Harga Wuling Almaz Baru, Bekas dan Keunggulannya

Baca Juga: Innova Zenix G Hybrid vs Wuling Almaz Hybrid, Siapa Lebih Unggul?

1. Mesinnya benar-benar baru

Desain buritan Wuling Almaz Hybrid (IDN Times/Fadhliansyah)

Satu hal yang harus diingat, Wuling memberikan mesin yang sepenuhnya baru untuk Almaz Hybrid. Mesinnya berkapasitas 2.0L 4-silinder yang bisa mengeluarkan tenaga puncak sampai 123 dk dan torsi 168 Nm yang dikombinasikan dengan motor listrik bertenaga 174 dk dan torsi 320 Nm.

Tenaga dari mesin konvensional dan motor listrik tersebut selanjutnya disalurkan ke roda depan melalui Dedicated Hybrid Transmission (DHT). Selain itu, ada juga baterai Ternary Lithium berkapasitas 1.8 kWh yang terpasang di rangka bagian belakang, di bawah jok baris ketiga.

Baca Juga: Wuling Almaz Hybrid Belum Akan Diekspor

2. Baterai mengubah model suspensi belakang

Suasana interior Wuling Almaz Hybrid (IDN Times/Fadhliansyah)

Dengan adanya baterai di posisi belakang mobil, maka Wuling harus mengubah model suspensi belakang Almaz Hybrid menjadi torsion beam dari yang sebelumnya independen. Walaupun saat dicoba, sebenarnya perbedaannya tidak terlalu signifikan.

Bantingan mobil terasa masih sangat nyaman untuk digunakan harian, meski memang rasanya sedikit limbung ketika dipakai bermanuver. Namun rasanya hal tersebut tidak mengganggu dan masih dalam batas wajar.

Oh ya, teknologi hybrid yang diusung Wuling Almaz Hybrid ialah Multi-mode Hybrid Performance yang terdiri dari EV Mode, Series Hybrid, dan Hybrid Parallel. Pada EV Mode, roda digerakkan oleh motor listrik yang mengambil energi listrik dari baterai Ternary Lithium.

Sedangkan untuk mode Series Hybrid, roda tetap digerakkan oleh motor listrik tetapi mesin bensin beroperasi mengisi daya listrik pada baterai melalui motor generator. Selanjutnya, pada mode Hybrid Parallel, performa Almaz Hybrid bisa maksimal di mana bensin dan motor listrik beroperasi untuk menghasilkan daya penggerak roda secara bersamaan.

Sistem ini bekerja secara otomatis, tergantung dari kondisi baterai, kondisi jalan, serta kebutuhan daya. Menariknya, kita bisa melihat secara langsung mode apa yang sedang digunakan mobil untuk melaju melalui panel instrumen barunya yang sudah pakai TFT.

Baca Juga: Wuling Raih Penjualan Kendaraan Listrik Tertinggi di 2022

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya