TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan Saat Mengerem Mobil Ini Jarang Disadari

Proses pengereman harus dilakukan dengan lembut dan tepat

ilustrasi mobil SUV (unsplash.com/Axel Antas-Bergkvist)

Mengerem mobil memang menjadi salah satu keterampilan penting yang dilakukan pada saat berkendara, sehingga kamu tidak boleh menyepelekan begitu saja. Meski memang terlihat sederhana, namun sebetulnya mengerem mobil harus dilakukan dengan benar karena bisa menyebabkan risiko berbahaya apabila sampai keliru, khususnya bagi para pengemudi yang masih baru.

Kesalahan dalam teknik pengereman tidak hanya berdampak pada kenyamanan berkendara, namun juga bisa meningkatkan resiko kecelakaan saat berada di jalan raya. Oleh sebab itu, kamu perlu menghindari beberapa kesalahan berikut ini pada saat mengerem mobil agar nantinya bisa menghindari berbagai risiko yang mungkin terjadi.

1. Mengerem terlalu mendadak

ilustrasi mengemudi mobil (unsplash.com/Alex Jumper)

Mengerem mobil tentunya tidak boleh dilakukan secara mendadak, sebab hal ini bisa menimbulkan risiko tersendiri bagi pengendara yang ada di dalamnya dan juga keamanan dari mobilmu. Mengerem secara tiba-tiba memang menjadi kesalahan yang sering terjadi, khususnya bila pengemudi mengalami panik atau pun kurang memperhitungkan jarak pengereman yang tepat.

Jika kamu mengerem secara mendadak dalam kecepatan yang tinggi, maka roda mobil bisa terkunci dan menyebabkan mobil meluncur tanpa kendali. Inilah yang bisa berisiko mengakibatkan kecelakaan, apalagi jika kendaraan di belakang tidak punya cukup waktu untuk bereaksi.

Baca Juga: Waspada! Ini Gejala Rem Blong

2. Mengerem saat berada di tikungan

ilustrasi mobil SUV (unsplash.com/Michael Heuser)

Banyak pengemudi yang melakukan kesalahan pada saat berada di tikungan, yaitu mengeremnya tanpa memperhitungkan posisi. Ternyata mengerem saat berada di tikungan dapat membuat mobil jadi berisiko kehilangan traksi atau pun tergelincir, sehingga hal ini dapat menimbulkan bahaya tersendiri.

Jika mobil dalam posisi menikung, maka beban kendaraan akan bergeser dan hal ini akan menyebabkan cengkraman ban terhadap jalanan bisa berkurang drastis apabila ditambah dengan pengereman. Setidaknya kamu dapat melakukan pengereman sebelum memasuki tikungan dan lepas pedal rem ketika sudah berada di dalam tikungan, sehingga bisa menjaga stabilitas dari mobil tersebut.

3. Menginjak rem dan kopling secara bersamaan

ilustrasi mengemudikan mobil (unsplash.com/takahiro taguchi)

Kesalahan selanjutnya yang mungkin sering dilakukan oleh banyak pengemudi pada saat mengerem adalah dengan menginjak rem dan juga kopling secara bersamaan. Biasanya kebiasaan ini paling sering dilakukan oleh pengemudi mobil manual, sehingga menjadi kebiasaan buruk yang justru dapat berpotensi mengurangi efisiensi dalam proses pengereman.

Pada saat kopling diinjak bersamaan dengan rem, maka tenaga dari mesin ke roda belakang akan secara otomatis terputus, sehingga membuat mobil jadi kehilangan daya pengereman dari mesin. Sebaiknya kamu dapat gunakan kopling hanya pada saat kecepatan sudah sangat rendah atau jika mobil sudah hampir berhenti, sehingga akan tetap aman.

4. Tidak menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan

ilustrasi mengemudikan mobil (unsplash.com/Samuele Errico Piccarini)

Penting sekali untukmu dalam menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan pada saat akan mengerem mobil, sehingga tidak sampai dilakukan tanpa perhitungan. Mengemudi di jalan basah, berkerikil, atau menurun tentunya membutuhkan teknik pengereman yang berbeda, sehingga kamu tidak bisa melakukan kesalahan.

Jika kondisi jalanan tampak licin, maka pengereman harus dilakukan dengan lebih awal ataupun secara bertahap, sehingga rodanya tidak sampai terkunci dan mobil akan tetap dapat dikendalikan dengan baik. Jika kamu mengabaikan cara tersebut, maka bisa menyebabkan mobil berpotensi tergelincir atau pun tidak berhenti secara tepat waktu.

Verified Writer

Brilian Damani

Sudah membaca hari ini?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya