TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kebiasaan Ini Menyebabkan Kaca Mobil Jamuran

Kaca mobil yang jamuran bisa menurunkan estetikanya

ilustrasi mobil SUV (unsplash.com/Michael Heuser)

Kaca mobil yang berjamur ternyata bisa menjadi salah satu hal yang dapat mengganggu penampilan dari kendaraanmu secara menyeluruh. Hal ini karena memang kaca mobil yang berjamur bukan hanya dapat menurunkan nilai estetika, namun juga dapat mengurangi visibilitas pada saat berkendara sehari-hari dan hal ini tentunya akan berisiko.

Sebetulnya jamur pada kaca mobil pada umumnya diakibatkan karena kelembapan yang berlebih, serta kurangnya perawatan yang tepat. Oleh sebab itu, kamu harus tahu bahwa ada kebiasaan-kebiasaan berikut ini yang dapat menyebabkan kaca mobil berjamur, sehingga harus diatasi dengan seksama. 

1. Membiarkan mobil dalam keadaan basah

ilustrasi mobil hujan (pexels.com/Hyundai Motor Group)

Penyebab pertama mengapa kaca mobil bisa mengalami kondisi berjamur bisa karena kebiasaan membiarkan mobil dalam kondisi yang basah, entah itu setelah mencuci mobil atau pun terkena hujan. Memang kelembapan yang berlebihan pada bagian kaca mobil akan mendorong pertumbuhan jamur secara signifikan, sehingga hal ini harus benar-benar diatasi dengan baik.

Jika mobil tidak segera dikeringkan setelah mengalami kondisi basah, maka air tersebut akan mengendap dan dapat menjadi tempat berkembangbiaknya jamur. Oleh sebab itu, pastikan kamu dapat mengeringkan mobil secara menyeluruh, khususnya pada bagian kaca apabila memang sudah terlanjur terkena air.

Baca Juga: 4 Risiko Memarkirkan Mobil di Bawah Paparan Matahari Langsung

2. Memarkirkan mobil di tempat yang lembap dan teduh

ilustrasi kaca spion (unsplash.com/Alberico Bartoccini)

Pada saat memarkirkan mobil ternyata tidak boleh dilakukan sembarangan karena kamu harus cermat dalam memilih tempat yang tepat. Usahakan untuk memarkirkan mobil di tempat yang kering dan memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga nantinya tidak akan berpotensi menimbulkan jamur di beberapa bagian mobil.

Banyak orang yang ternyata sering memarkirkan mobil di tempat yang lembap atau pun teduh dalam jangka waktu yang lama, sehingga dapat meningkatkan risiko pembentukan jamur di beberapa bagian, khususnya kaca. Ternyata bukan hanya tempat yang lembap saja, namun tempat dengan sirkulasi udara yang buruk juga akan membuat kaca mobil tidak dapat mengering dengan baik dan rentan sekali berjamur.

3. Tidak membersihkan kaca mobil dengan rutin

ilustrasi mencuci mobil (unsplash.com/nick Kaufman)

Sudah semestinya kamu dapat membersihkan kaca mobil secara rutin agar nantinya tidak sampai menyebabkan penumpukan kotoran dan juga kelembapan berlebih. Memang kaca mobil yang jarang dibersihkan dapat mendukung adanya pertumbuhan jamur, sehingga hal ini akan mengganggu proses berkendara yang dilakukan sehari-hari.

Kotoran yang menempel pada bagian kaca ternyata dapat menyerap kelembapan dari udara, sehingga menciptakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan jamur. Oleh sebab itu, usahakan untuk membersihkan kaca mobil secara teratur dengan menggunakan cairan pembersih yang tepat, sehingga nantinya tidak akan ada jamur yang mungkin menempel pada bagian-bagian tersebut.

4. Sering menyimpan barang-barang yang basah di dalam mobil

ilustrasi bagasi mobil (pexels.com/Katya Wolf)

Kamu tidak disarankan sama sekali untuk memiliki kebiasaan menyimpan barang basah di dalam mobil karena hal ini dapat meningkatkan kelembapannya. Kamu mungkin dapat menghindari barang-barang basah, seperti payung, handuk basah. hingga baju basah yang disimpan di dalam mobil karena hal ini akan membuat kabin jadi semakin lembap.

Tentunya kelembapan dari barang-barang yang bahasa dapat terus menyebar dan menempel pada kaca, sehingga nantinya menciptakan lingkungan yang sempurna untuk jamur tumbuh dengan baik. Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu mengeringkan barang-barang yang nantinya akan disimpan dalam mobil agar tidak sampai memengaruhi kelembapan yang ada di dalamnya.

Verified Writer

Brilian Damani

Sudah membaca hari ini?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya