TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Risiko Membiarkan Kendaraan Tidak Pernah Dipakai, Malah Cepat Rusak

Banyak komponen yang berpotensi macet

ilustrasi mobil rusak ( pexels.com/skitterphoto)

Mobil yang jarang digunakan atau bahkan ditinggalkan dalam waktu lama ternyata bisa menimbulkan berbagai masalah serius. Meskipun mobil tersebut tidak digunakan, komponen-komponennya tetap memerlukan perawatan rutin agar tetap dalam kondisi prima.

Pastikan saat mempunyai kendaraan, minimal kendaraan tersebut dipakai atau dirawat secara berkala. Jika mobil dibiarkan terlantar, berikut beberapa risiko yang bisa mengintai kendaraan.

1. Aki soak atau rusak

ilustrasi korosi pada aki (wikimediacommons.com)

Aki merupakan komponen penting yang membutuhkan penggunaan reguler agar tetap terisi daya. Jika mobil jarang dijalankan, aki berisiko kehilangan daya dan menjadi soak. Dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan aki harus diganti lebih cepat dari yang seharusnya.

2. Oli mengendap dan menjadi kotor

ilustrasi oli (dok.pribadi)

Meskipun mobil tidak digunakan, oli mesin tetap dapat mengendap dan menjadi kotor. Hal ini bisa mengurangi efektivitas pelumas dan menimbulkan korosi pada komponen internal mesin. Akibatnya, ketika mobil akhirnya digunakan, mesin bisa mengalami gesekan berlebih yang menyebabkan kerusakan serius.

Baca Juga: 4 Ciri Kerusakan Kaki-kaki Mobil

3. Ban kempis dan flat spot

ilustrasi ban rusak (pxhere.com)

Mobil yang dibiarkan parkir dalam waktu lama di satu posisi dapat menyebabkan ban kehilangan tekanan udara secara perlahan. Selain itu, ban juga dapat mengalami flat spot, yaitu bagian ban yang rata karena berat mobil yang terus-menerus menekan satu titik. Jika tidak dicek, kendaraan dengan ban kempis akan berbahaya jika dipaksa digunakan.

4. Karat pada komponen logam

potret mobil yang sudah berkarat (pexels.com/hans)

Jika mobil jarang dipakai, terutama jika disimpan di tempat dengan kelembapan tinggi, karat bisa mulai muncul pada komponen logam seperti sasis, rem, dan knalpot. Karat ini dapat merusak integritas struktural komponen-komponen tersebut dan mengakibatkan biaya perbaikan yang mahal.

5. Sistem rem mengeras

potret piringan rem mobil yang sudah berkarat(pexels.com/sandeep singh)

Sistem rem mobil yang tidak digunakan dalam waktu lama bisa mulai mengeras atau bahkan terjebak. Ini terjadi karena karat dan kotoran yang menumpuk pada rotor dan kaliper. Ketika mobil akhirnya dijalankan, rem bisa tidak berfungsi dengan baik, meningkatkan risiko kecelakaan.

6. Pertumbuhan jamur di interior

ilustrasi membersihkan jamur pada kaca mobil(wuling.id)

Kelembapan yang terperangkap di dalam mobil yang tertutup rapat untuk waktu yang lama bisa menyebabkan munculnya jamur dan bau tak sedap pada interior. Ini tidak hanya membuat mobil menjadi tidak nyaman digunakan, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan penggunanya.

7. Komponen karet dan plastik menjadi getas

ilustrasi mekanik yang sedang memperbaiki AC mobil( pexels.com/Anna Shvets)

Komponen seperti seal karet dan bagian-bagian plastik pada mobil dapat menjadi getas atau retak jika mobil dibiarkan terlalu lama tanpa digunakan. Ini bisa menyebabkan kebocoran cairan dan kerusakan lain pada mobil.

Risiko-risiko di atas bisa dihindari jika kita tetap merawat dan menggunakan kendaraan secara berkala. Jika memang kendaraan terkait bukan kendaraan utama sehari-hari, tetap luangkanlah waktu, misalnya seminggu 1-2 kali, untuk sesekali menyalakan mesin dan menjalankan kendaraan. 

Baca Juga: 5 Tips Cegah Munculnya Jamur di Bodi Mobil, Bikin Cat Kusam

Writer

Azhar Fahmi Subekti

Teknik OTO

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya