Motor injeksi semakin populer di kalangan pengguna kendaraan bermotor karena lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dan ramah lingkungan. Namun, pemilik motor injeksi perlu menyadari bahwa sistem ini memiliki sensitivitas lebih tinggi dibandingkan sistem karburator. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah kehabisan bensin, yang bisa berdampak negatif pada performa dan keawetan motor.
Banyak pengendara mungkin menganggap kehabisan bensin sebagai masalah sepele, tetapi pada motor injeksi, hal ini dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada komponen vital. Sistem injeksi bahan bakar bekerja dengan tekanan yang sangat presisi untuk mendistribusikan bensin ke mesin. Jika motor sering kehabisan bensin, sistem ini dapat terganggu dan berujung pada masalah yang lebih besar.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik motor injeksi untuk selalu memastikan tangki bahan bakar tidak dibiarkan kosong terlalu lama. Berikut adalah beberapa risiko yang bisa terjadi jika motor injeksi sering kehabisan bensin.
1. Kerusakan pompa bahan bakar
ilustrasi pengisian bensin (pexels.com/iconnorforsyth) Pompa bahan bakar pada motor injeksi bekerja untuk menyalurkan bensin dari tangki ke mesin. Jika motor sering kehabisan bensin, pompa bahan bakar bisa rusak karena harus bekerja tanpa adanya bahan bakar untuk didistribusikan. Pompa yang beroperasi dalam keadaan kering akan lebih cepat aus dan akhirnya berhenti berfungsi, yang membutuhkan biaya perbaikan yang cukup mahal.
Baca Juga: Motor Listrik Polytron Fox 500 Meluncur, Bisa Menempuh 130 km!
2. Tersumbatnya injektor
ilustrasi pengisian bensin (pexels.com/Alexis Bahl) Ketika tangki bensin sering kosong, partikel-partikel kotoran yang ada di dasar tangki bisa terhisap masuk ke sistem injeksi. Ini dapat menyebabkan tersumbatnya injektor bahan bakar, yang mengganggu aliran bahan bakar ke mesin. Alhasil, performa motor menurun, konsumsi bahan bakar meningkat, dan bisa menyebabkan mesin brebet atau mati mendadak.
3. Overheating pada mesin
ilustrasi pengisian bensin (pexels.com/James Anthony) Kehabisan bensin juga bisa menyebabkan motor menjadi lebih cepat panas karena sistem pendinginan mesin tidak bekerja optimal. Pompa bahan bakar yang kekurangan cairan (bensin) akan bekerja lebih keras dan membuat mesin menjadi lebih cepat overheat. Hal ini sangat berisiko jika dibiarkan dalam jangka waktu lama.
4. Kerusakan filter bahan bakar
ilustrasi pengisian bensin (pexels.com/Engin Akyurt) Setiap motor memiliki filter bahan bakar yang bertugas menyaring kotoran dari bensin sebelum masuk ke mesin. Saat tangki sering kehabisan bensin, kotoran di dasar tangki bisa masuk ke filter dan menyumbatnya. Filter yang tersumbat akan mengurangi aliran bensin ke mesin, menyebabkan motor sulit dihidupkan atau bahkan mogok.
5. Penurunan kinerja mesin
ilustrasi pengisian bensin (pexels.com/Francesca Bertini) Motor injeksi yang sering kehabisan bensin akan mengalami penurunan performa secara keseluruhan. Ketika suplai bensin terganggu, pembakaran di dalam mesin tidak akan berjalan dengan optimal. Hal ini dapat menyebabkan motor kehilangan tenaga, akselerasi lambat, dan bahkan bisa membuat mesin mati di tengah jalan, yang tentunya berbahaya terutama saat berkendara di jalan raya.
Kehabisan bensin pada motor injeksi bukan hanya masalah sederhana, tetapi dapat berdampak serius pada komponen vital kendaraan. Pompa bahan bakar, injektor, sehingga mesin dapat mengalami kerusakan jika motor sering dibiarkan kehabisan bensin. Oleh karena itu, penting bagi pemilik motor injeksi untuk selalu memantau level bahan bakar dan tidak membiarkan tangki kosong. Perawatan yang baik akan memastikan motor tetap dalam kondisi optimal dan awet lebih lama.
Baca Juga: Gejala Oli Motor Terlalu Encer, Mesin Jadi Lemot
